Info Liga 2, galuh.id – Persiba Balikpapan memang gagal menembus babak delapan besar Liga 2 musim 2019 lalu, karena hanya menempati posisi ke-8 pada klasemen akhir Wilayah Timur.
Akan tetapi, klub berjuluk Beruang Madu itu berkeyakinan tinggi dalam menatap kasta kedua Liga Indonesia pada musim ini.
Selasa (31/12/2019), Persiba Balikpapan telah meresmikan Alfredo Vera sebagai pelatih untuk menangani tim di Liga 2 2020.
Dipilihnya Alfredo Vera menjadi pelatih Persiba Balikpapan musim 2020 diharapkan membawa angin segar bagi tim asal Kota Minyak, Balikpapan, Kalimantan Timur ini.
Pelatih asal Argentina itu memiliki pengalaman dan track record bagus, manajemen Persiba Balikpapan optimis kelak sang pelatih bisa memimpin mereka mengarungi kompetisi Liga 2 2020 dan bisa lolos ke Liga 1.
“Melihat performanya di beberapa klub, Alfredo Vera memiliki kemampuan menganalisa dan mengenal karakteristik pemain lokal Indonesia,” ujar Gede Widiade, presiden klub Persiba.
Selain itu, manajemen Persiba Balikpapan mempertahankan 12 pemain lamanya di Liga 2 2019 lalu sebagai langkah persiapan.
Kepastian ke-12 pemain lama yang dipertahankan itu didapat dari akun Instagram resmi Persiba Balikpapan yang telah mengonfirmasinya secara resmi.
“Resmi 12 pemain lama sudah dipertahankan oleh managemen. Mari kita berjuang bersama-sama lagi musim ini, demi lambang Manuntung di dada,” tulis akun @persibadaily, Minggu (5/1).
Para pemain yang dipertahankan adalah Riki Pambudi, Imam Mahmudi, Irvan Febrianto, Adam Maulana, Ngurah Nanak, Yusuf Effendi, Septinus Alua, Riza Alfin Zidane, Aji Kusuma, Andre Dio, Muhammad Rasul dan Indra Setiawan.
Sementara untuk pemain anyar, baru Edy Gunawan, mantan pemain Borneo FC Samarinda yang resmi akan memperkuat Persiba Balikpapan.
Bagi pemain kelahiran Balikpapan ini, memperkuat skuat Beruang Madu merupakan kali keduanya, setelah sebelumnya pada medio 2009-2011 silam.
Di lain sisi sejumlah pemain anyar lainnya yang sedang dibidik masih dalam penjajakan dan negosiasi. Seperti kiper asal Persis Solo Rafid Ikhwanuddin dan dua mantan penggawa PSBS Biak, Yudistira Mambrasar dan Fredy J Isir. (GaluhID/Dhi)