Berita Ciamis, galuh.id – Direktur RSUD Ciamis, dr Rijali Sopyan, memberikan klarifikasi terkait kabar adanya pasien suspect Corona di Ciamis.
Sebelumnya kabar Corona sudah masuk ke Ciamis santer dibahas di pesan aplikasi WhatsApp. Beberapa postingan di Facebook ada yang menanyakan kebenaran berita tersebut.
Dalam penjelasannya, dr Rijali, menyebutkan, RSUD Ciamis menerima pasien pada Jum’at, 13 Maret 2020 pukul 07.25 WIB. Pasien tersebut membawa catatan manifest dari Bandara, pasien baru pulang dari Malaysia pada 4 Maret 2020 lalu.
“Pasien diarahkan menuju ruangan khusus beresiko dengan diantar perawat screening rawat jalan. Sekitar pukul 07.50 WIB, petugas ruangan khusus beresiko langsung menerima pasien dan ditempatkan di tempat tidur ruangan khusus,” kata dr Rijali, Sabtu (14/3/2020).
Dari hasil pengkajian atau assesment diketahui pasien perempuan berusia 24 tahun dari salah satu daerah di Kabupaten ciamis mengeluh sudah 2 hari mengalami nafas terasa berat.
“Setelah diperiksa oleh dokter jaga dari IGD dilakukan pemeriksaan penunjang medik yaitu rontgen dan laboratorium dilakukan pada jam 09.30 WIB, hasilnya kemudian dikonsulkan kepada dokter spesialis paru. Saat visite dokter spesialis paru, hasilnya keadaan umum pasien baik, dan sesak nafas tidak ada,” terangnya.
Sementara suhu pasien juga normal, yakni berada di kisaran 36,6 derajat celcius. Hasil penunjang medis juga tidak ada yang mengarah pada tanda dan gejala pasien Covid-19.
“Pasien dinyatakan sebagai ODP (Pasien dalam pemantauan), pasien boleh pulang tapi dengan pemantauan dari petugas kesehatan (Puskesmas) di tempat tinggalnya,” terangnya.
Pasien juga diimbau agar tidak beraktivitas di luar ruangan, dan tidak pergi ke tempat keramaian. Selain itu pasien juga diminta untuk membiasakan cuci tangan dan melakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
“Ini dilakukan sampai batas pemantauan 28 hari dari kedatangan, sampai tanggal 1 April 2020,” katanya. (GaluhID/Ndu)