Jumat, November 22, 2024

Tidak Ada Kerajaan di Ciamis? Ini Tanggapan Disbudpora

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id – Kepala Dinas Disbudpora Kabupaten Ciamis, Erwan Dermawan, menilai pernyataan budayawan asal Betawi, Ridwan Saidi, yang mengatakan tidak ada kerajaan di Ciamis keliru dan tidak dapat diterima.

Erwan mengungkapkan, pernyataan Ridwan Saidi yang menyebut tidak ada kerajaan di Ciamis sangat tidak mendasar karena tidak memiliki bukti yang kuat.

“Tidak salah untuk kritis di era medsos, namun baiknya kita lihat dulu siapa yang berkomentar, kalau bukan arkeolog atau pakarnya ya sudah anggap saja itu adalah kelakar,” kata Erwan kepada GaluhID, Kamis (13/2/2020)

Menurutnya, Ridwan Saidi ini tidak punya kapasitas berbicara mengenai sejarah Kerajaan Galuh. Pernyataannya ngawur, tidak berlandaskan fakta sejarah dan tidak memiliki referensi yang jelas.

Kerajaan Galuh sudah dikaji baik secara lokal, nasional, maupun masyarakat internasional. Bukti artefak berupa arca dan prasasti pun sudah membuktikan adanya peninggalan sejarah kerajaan Galuh.

Erwan mengaku sangat prihatin dengan pernyataan Ridwan. Viralnya video tersebut sudah meresahkan masyarakat di Kabupaten Ciamis.

“Jujur saya sedih, sangat disayangkan untuk seorang Ridwan Saidi yang juga dikenal sebagai ahli sejarah bisa berbicara seperti itu,” ujarnya.

Namun, Erwan berharap agar masyarakat jangan terpengaruh, lihat itu sebagai ucapan pribadi seorang Ridwan Saidi, jangan melibatkan ketokohannya atau golongan di belakangnya.

“Kita jangan terpengaruh dan harus tetap mengobarkan semangat kegaluhan, berpegang teguh pada hasil kajian ilmuwan yang telah menggali bukti-bukti sejarah kerajaan Galuh,” pungkasnya.

Erwan Minta Akademisi Buktikan Fakta Seputar Kerajaan Galuh

Erwan pun berharap para akademisi, budayawan Sunda, serta sejarawan mampu membuktikan fakta sejarah Kerajaan Galuh. Kemudian harus mampu menepis pernyataan Ridwan mengenai Kerajaan Fiktif Galuh.

Kepada para pengguna media sosial, Erwan meminta agar lebih berhati-hati dalam menggunggah sebuah konten. Terlebih lagi berkomentar soal sejarah yang sudah menjadi bagian dari berdirinya negara Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, pernyataan budayawan Ridwan Saidi yang menyebutkan tidak ada kerajaan di Ciamis menjadi viral di media sosial. Hal itu setelah videonya diunggah di salah satu kanal YouTube.

Tak hanya itu saja, Ridwan Saidi juga menyebut bahwa Prasasti di Ciamis adalah prasasti palsu yang dibuat oleh Belanda. Bahkan lebih jauh dia mengatakan jika Galuh artinya brutal. (GaluhID/Evi)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait