Cisaga, galuh.id – Ida Andriyani (27), seorang TKW asal Cisaga Ciamis tepatnya warga Dusun Bantarsari, RT 006, RW 001, Desa Sukahidup, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis meninggal di Jepang. Ida meninggal akibat kebakaran yang terjadi di apartemen tempat tinggalnya. Kebakaran tersebut diduga akibat konsleting listrik.
Awalnya Ida merupakan karyawan perusahaan sepatu di Karawang. Setelah 5 tahun bekerja di Karawang, Ida mengikuti seleksi untuk bekerja di Jepang, saat itu Ida lolos. Tercatat Ida sudah bekerja selama 1 tahun di Jepang. Kontrak kerja Ida kemudian diperpanjang pada Desember 2018 selama 2 tahun.
Kebakaran di apartemen Ida sendiri terjadi pukul 03.00 malam waktu bagian Jepang pada Jumat (15/02/2019). Ida masih dalam kondisi tertidur di apartemennya.
Suryadi, bapak korban ketika ditemui galuh.id di rumahnya, Minggu (17/02/2019), mengaku sedih dan tidak percaya anaknya meninggal karena kebakaran.
“Saya tahu info anak saya meninggal dari tetangga yang melihat siaran berita televisi, anak saya kena korban kebakaran,” kata Suryadi.
Suryadi kemudian menghubungi pihak perusahaan yang ada di Karawang untuk meminta keterangan terkait anaknya yang menjadi korban kebakaran.
“Ida orangnya cerdas dan pintar, ia pekerja keras selalu ingin membahagiakan orang tuanya,” kata Suryadi saat ditanya tentang sosok Ida selama masih hidup.
“Alhamdulilah pihak perusahaan dari Karawang hari Sabtu (16/02/2019) datang ke rumah menyampaikan langsung terkait kabar kondisi anak saya di Jepang,” terangnya.
Menurut informasi dari KBRI Indonesia di Jepang, diperkirakan jenazah Ida sampai ke Indonesia dalam waktu seminggu. Kami pihak keluarga berharap jenazah anak saya segera dipulangkan ke Indonesia karena pihak keluarga sedang menunggu,” pungkas Suryadi orang tua TKW asal Cisaga Ciamis tersebut.
(Arul)