Menurut Kasimin, sebelum menghembuskan napas terakhirnya, korban mengeluarkan busa dari mulutnya.
“Setelah itu saya pergi ke pasar domba untuk memberi tahu rekannya,” ungkap Kasimin.
Petugas kepolisian dari Polsek Banjarsari dan petugas kesehatan dari Puskesmas Banjarsari pun datang untuk melakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan, dugaan peternak domba ini memiliki penyakit bawaan.
“Untuk mengetahui penyakitnya apa, korban harus otopsi,” kata Hamdani, salah seorang petugas kesehatan Puskesmas Banjarsari.
Namun lanjut Hamdani, keluarga korban menolak untuk otopsi dan menganggap kejadian ini sebagai musibah.
Pantauan galuh.id, setelah polisi dan petugas kesehatan melakukan pemeriksaan, jenazah Suhendar dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans. (GaluhID/Uus)
Editor : Evi