Ciamis, galuh.id – Aksi vandalisme terjadi di Tugu Atlet yang lebih dikenal dengan Patung si Obor. Di Tugu yang terletak di depan Stadion Galuh Ciamis tersebut terdapat tulisan ‘May Day Is Come dan Nalarmu Merah’, tepat di penyangga tembok patung Atlet dengan menggunakan cat pilox warna putih dan emas.
“Cukup disayangkan vandalisme terus terjadi di Kabupaten Ciamis, tindakan ini sangat tidak terpuji dan merusak keindahan kota Ciamis,” ujar H. Oman, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKlH) saat dihubungi Galuh ID, Rabu (01/05/2019).
Oman menduga aksi tersebut berkaitan dengan Hari Buruh pada 1 Mei. Aksi tersebut, diduga sebagai salah satu bentuk protes. Namun, menurut Oman, aksi tersebut salah tempat.
“Sebuah aksi harusnya dilakukan dengan tindakan yang lebih elegan, silakan lakukan audensi atau aksi damai ke pemerintah,” katanya.
Oman mengaku langsung menerjunkan petugas kebersihan untuk menghapus tulisan tersebut.
Oman berharap, semua masyarakat Ciamis agar menjaga dan memelihara keindahan Ciamis. Tujuannya selain untuk kenyamanan, nantinya bisa terus mempertahankan penghargaan Adipura yang rutin diraih Kabupaten Ciamis.
“Kami khawatir dengan tindakan vandalisme ini Kabupaten Ciamis tidak akan mendapatkan penghargaan Adipura. Terlebih di tahun 2017 lalu, Kabupaten Ciamis gagal mempertahankan Adipura,” katanya.
Sementara Ketua Umum Paguyuban Peduli Alam dan Lingkungan Petani Galuh Asrri (Pedal Gas), Kabupaten Ciamis, Noer JM mengecam tindakan Vandalisme yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Saat ini kami perhatikan tindakan vandalisme semakin menjamur dan ini butuh perhatian lebih dari pihak pemerintah, agar bertindak tegas karena ini sangat merusak keindahan Ciamis,” tegasnya.
Lanjut Noer, aksi corat-coret ini mencemari dan bikin kumuh lingkungan, aksi vandalisme ini dilakukan malam hari sehingga tidak bisa terlihat oleh masyarakat.
“Kami mengimbau kepada oknum yang melakukan vandalisme agar tidak melakukan hal yang tidak terpuji, semoga saja mereka diberikan kesadaran dari Allah,” jelasnya.
Noer juga menambahkan, para pelaku vandal bisa memanfaatkan tembok area Stadion Galuh Ciamis untuk menyalurkan menulis lukisan atau pesan untuk pemerintah.
“Jangan sampai corat-coret tidak karuan di berbagai tempat umum, karena bukan jadi indah melainkan tambah kumuh,” katanya. (galuh.id/Arul)