Ciamis, galuh.id – Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Bidang Pendidikan Dasar (SD) mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK ) terbesar se-Indonesia. DAK untuk pembanguan fisik pada tahun 2019 tersebut mencapai Rp. 92,3 Miliar.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, H. Wawan S. Arifien membenarkan hal tersebut. Menurutnya DAK harus digunakan sesuai dengan juknis yang sudah ditentukan.
“DAK ini yang terbesar se-Indonesia, dan saya menegaskan kepada para kepala sekolah untuk menggunakan bantuan ini dengan baik, amanah dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Wawan saat membuka Bintek bagi para penerima DAK, di Islamic Center, Rabu (26/3/2019).
H. Wawan juga berpesan kepada guru yang diberi tugas tambahan mengelola bantuan ini, agar tidak terlena sehingga melalaikan tugas utamanya sebagai pengajar.
“Tugas utama guru itu mengajar, jangan sampai gara-gara mengurus bantuan ini jadi lupa tugas utamanya,” tegasnya.
Sementara Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, H. Jajang mengatakan Dana Alokasi Khusus tahun 2019 ini akan digunakan untuk rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya sebanyak 906 ruang, rehabilitasi ruang perpustakaan tingkat kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya sebanyak 3 ruang, rehabilitasi ruang guru dengan kerusakan sedang atau berat sebanyak 37 ruang dan rehabilitasi toilet siswa dengan kerusakan sedang atau berat beserta sanitasinya sebanyak 590 ruang.
“Sedangkan untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) ada 72 ruang, pembangunan ruang pusat sumber pendidikan inklusif sebanyak 1 ruang dan pembangunan toilet beserta sanitasinya sebanyak 6 ruang,” jelasnya.
Sementara jumlah SD penerima bantuan fisik dari DAK, kata Jajang ada sebanyak 432 sekolah.
“Kami berharap kepada sekolah penerima bantuan ini agar bisa melaksanakan pembangunan sesui aturan dan menyerahkan laporan pelaksanaannya tepat waktu,” pungkasnya. (galuh.id/Yuliana)