Berita Ciamis, Galuh.id – Wujudkan zero stunting tahun 2024, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis melakukan sejumlah inovasi.
Inovasi tersebut salah satunya melaksanakan program Gerabah Stunting Manis (Gerakan Bersama Cegah Stunting Masyarakat Ciamis).
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Ciamis, Drs. Dian Budiana, M.Si. mengatakan, dalam upaya menangani permasalahan stunting, perlu adanya upaya preventif yang harus lebih maksimal, Jumat (23/9/2022).
“Salah satunya dengan memberikan edukasi pra nikah kepada para calon pengantin yang akan berkeluarga,” ungkapnya.
Stunting kata Dian, adalah kondisi yang timbul akibat kekurangan gizi berkepanjangan, yang berpengaruh pada perkembangan fisik dan otak.
Penjelasan sebagai kurangnya tinggi badan pada anak, stunting hanya dapat didiagnosa dengan membandingkan terhadap bagan tumbuh kembang yang sesuai standar.
Menurut Dian, permasalahannya yaitu apabila melihat dari prevalensi stunting dalam 10 tahun terakhir, kesimpulannya bahwa stunting merupakan salahsatu masalah gizi terbesar pada bayi di Indonesia.
Tujuan dari pernikahan adalah untuk memiliki keturunan ataupun anak. Agar memiliki anak yang cerdas dan sehat, tentunya sejak dalam kandungan calon bayi harus mendapat asupan nutrisi yang sehat.
“Makanya salah satu upaya agar tidak terjadi kasus stunting, calon pengantin yang akan menikah terlebih dahulu mendapatkan edukasi, bagaimana membangun rumah tangga yang sehat,” ujar Dian.