Ia menceritakan, sumber air ini berada di kaki Gunung Babakan, namun warga dulu memasang pipa kecil sehingga bisa mengambil dari tepi jalan.
“Kalau sumbernya ada di semak-semak, luasnya memang kecil tapi gak pernah kering. Dulu waktu kecil, di dekat sumber air itu suka dipakai berenang sama anak-anak,” tuturnya.
“Alhamdulillah warga-warga di sini selalu terselamatkan oleh sumber air jika musim kemarau tiba. Jadi kami sedikit tidak kesulitan dan tidak mesti beli air bersih,” pungkasnya. (GaluhID/Diana)
Editor : Evi
- Advertisement -