Maksimal peluru karet karena sifatnya untuk melumpuhkan dan gas air mata pun terpaksa digunakan jika kerusuhan tidak dapat terkendali.
Sementara itu, Kompol Iyus Yusuf Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar mengatakan, pihaknya hanya bertindak mengingatkan kepada massa agar tidak melakukan aksi yang meresahkan.
“Jangan sampai masyarakat menjarah seperti tahun-tahun yang lalu,” katanya.
Iyus menegaskan, pihaknya hanya mengendalikan massa yang rusuh dengan menggunakan peluru full karet dan hanya untuk melumpuhkan saja.
“Kita siapkan beberapa pasukan, diantaranya ada anti anarkis dan anti teror bom. Sehingga kalau terjadi kerusuhan kita sudah siap,” tegasnya. (GaluhID/Tegar)
Editor : Evi