Berita Tasikmalaya, galuh.id – Mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya berhasil membuat aplikasi Indikos. Saat ini aplikasi tersebut bahkan sudah bisa diunggah melalui PlayStore.
Mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan aplikasi ini adalah Galuh Putra Perdana, M.Andry Arif, Valta Morgana, Zenzen Zenal A, Lutfi Fadli A, Hani Hanifah, Silva Rizkia R, dan Febriyanti Tanjung R.
Mereka berdelapan berusaha mengatasi keresahan mahasiswa yang susah mendapat informasi terkait kos-kosan.
“Ini kemudian yang memunculkan ide untuk membuat start up yang akan membantu para anak rantau dalam mencari kos-kosan,” ujar Galuh Putra Perdana kepada Galuh ID, Selasa (22/9/2020).
Bukan hanya itu, lanjut Galuh, lewat aplikasi Indikos, para mahasiswa perantauan bisa mencari informasi pick-up untuk pindahan. Termasuk juga kebutuhan peralatan dalam kosan.
“Alhamdulillah, pada 6 September resmi diunggah di PlayStore. Meskipun baru rilis 1 minggu tapi sudah ada puluhan orang mengunduhnya,” katanya.
Aplikasi Indikos Sudah Ada Sejak Tahun 2018
Galuh menuturkan, Indikos sendiri sudah ada sejak April 2018. Saat itu pembentuan tim kerja mulai dibentuk.
“Selanjutnya kami juga melakukan pencarian database baik online maupun offline. Pencarian ini untuk mengajak mitra bergabung di Aplikasi Indikos,” katanya.
Sejak tahun 2018, kata Galuh, mereka sudah mengikuti kegiatan-kegiatan kemahasiswaan untuk menambah awarness dan mengikuti festival internasional di Baros untuk memperkenalkan Indikos ke masyarakat yang lebih luas.
“Kendalanya adalah kami sempat kesusahan menemukan developer yang tepat. Sehingga sempat beberapa kali memutus kontrak karena developer yang kurang maksimal,” tuturnya.
Lanjut Galuh, kendala tersebut kini sudah bisa diatasi, tim Indikos menemukan tim profesional dari Bandung.
“Hingga saat ini sudah lebih dari 1000 orang yang terbantu dengan adanya aplikasi Indikos,” katanya.
Galuh berharap kerja keras timnya bisa menjadi inspirasi bagi para mahasiswa lainnya.
“Kita patut bangga ada putera daerah yang memiliki startup digital saat ini, dan juga siapa tahu ada calon investor yang mau invest di startup kami. Kita nggak boleh kalah saing dengan startup di kota-kota besar lainnya,” tutupnya. (Ndu/GaluhID)