“Kalau ambruknya secara bertahap, yang pertama adalah atapnya, kemudian menyusul bagian dinding,” jelasnya.
Ucu menyampaikan bahwa Kober Permata Hati merupakan tempat belajar untuk anak usia dini dan sudah berjalan hampir 16 tahun.
“Jumlah anak yang belajar di Kober Permata Hati ada 21 siswa,” bebernya.
Ia pun berharap adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pendidikan agar tempat ini bisa kembali gunakan untuk belajar anak-anak.
“Kami mohon perhatian karena ini kepentingan bersama untuk mendidik anak bangsa, mudah-mudahan bisa mendapat bantuan secepatnya ya,” pungkasnya. (GaluhID/Uus)
Editor : Evi