Berita Tasikmalaya, galuh.id – Sedikitnya 17 ekor ular anak Kobra di Tasikmalaya ditangkap warga di rumah milik seorang pengacara, Andi Ibnu Hadi (46).
Rumah pengacara tersebut berlokasi di Komplek Pondok Pesantren Riyadul Ulum Wad’awah Condong, Kelurahan Setianegara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Senin (13/1/2020)
Pemilik rumah bersama santrinya menuturkan, jika penangkapan ular-ular berbisa ini berawal dari penemuan satu ekor ular yang masuk ke dalam rumahnya.
Lantas atas temuan tersebut, pengacara yang juga pengurus pondok pesantren. Saat penangkapan dia dibantu oleh beberapa anak santrinya mencari ular di dalam dan sekitar rumah.
Pencarian ular dilakukan sejak Minggu (12/1/2020) sekitar pukul 18.00 hingga pukul 23.00 wib. Hasilnya mereka berhasil menangkap beberapa anak ular jenis kobra. Ular-ular itu berasal dari dalam garasi, di dalam rumah, dekat WC hingga di dalam sepatu.
Anak Ular Kobra Ditemukan Didalam Kaleng Biskuit
Bahkan anehnya, sebanyak 6 anak ular kobra secara bersamaan ditemukan di dalam sebuah kaleng bekas kue biskuit. Kaleng tersebut sering digunakan anaknya untuk bermain.
Padahal kata dia kaleng biskuit tersebut sering dipakai main anak-anaknya. “Namun beruntung anak saya tidak kena patuk anak ular tersebut,” ujar Andi yang juga Ketua PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) Tasikmalaya.
Setelah ditangkap, kemudian ular-ular tersebut dimasukin ke dalam wadah bekas air mineral, toples bekas dan kaleng bekas kue.
Namun sayangnya hingga kini keberadaan induk ular kobra belum juga ditemukan keberadaannya. Hal ini membuat para penghuni rumah dan masyarakat sekitar khawatir.
Andi menyebutkan, ular tersebut diduga berasal dari sawah samping pekarangan rumah, kolam ikan dan saluran air di depan rumah.
Untuk mengantisipasi keberadaan ular-ular agar tak datang kembali, dirinya bersama warga lainnya akan melakukan operasi bersih. Oprasi tersebut dengan menyisir semak-semak di sekitar pekarangan rumah.
Kata dia, dengan keberadaan ular-ular tersebut akan sangat membahayakan. Bahkan bisa mengancam keluarga dan para santri yang biasa suka mengaji setiap habis magrib di rumah.
Andi memaparkan, penangkapan ular kobra di Tasikmalaya tersebut bukan yang pertama kalinya dilakukan di sekitar rumahnya.
Akan tetapi semenjak rumah dibangun, dia kerap menemukan ular berbagai jenis. Mulai di lemari, di balik pintu, meja makan hingga di ruang tamu. Namun yang paling banyak terjadi sekarang ini. (GaluhID/Revan)