“Nah, makanya kami turun untuk mengetahui penyebabnya. Setelah itu, kami beri pengetahuan kepada petani bagaimana cara mengatasi permasalahan budidaya manggis. Pengetahuan terkait pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman),” ujar Risma.
Risma menerangkan, buah manggis merupakan salah satu komoditas buah ekspor. Pihaknya pun memberi pengetahuan kepada petani manggis agar manggis ini layak ekspor.
“Mereka kami beri pengetahuan tentang persyaratan dan tata cara ekspor agar buah manggis layak untuk ekspor,” tuturnya.
Lanjut Risma, luas lahan pohon buah manggis di Desa Karyamukti mencapai 400 sampai 500 hektar. Makanya desa ini disebut sebagai sentra buah manggis di Kabupaten Ciamis.
Harapan Ada Perhatian Lebih Untuk Pembudidaya Buah Manggis
Pihaknya pun berjanji ke depan pembudidaya buah manggis di Desa Karyamukti Banjaranyar Ciamis akan mendapat bantuan.
“Untuk tahun ini petani manggis hanya kami beri bimtek saja. Tapi nanti sekitar September ada sedikit bibit manggis, namun tidak banyak. Hanya untuk demplot saja,” terangnya.
Kepala Desa Karyamukti, Andri Suwandi, mengucapkan terima kasih kepada dinas terkait yang telah memberi pengetahuan kepada petani buah manggis melalui bimtek.