CIAMIS – Ada pemandangan berbeda pada pertandingan uji coba PSGC Ciamis melawan Tunas Betawi FC yang diselenggarakan pada tanggal 28 Januari 2018, sekelompok remaja usia sekolah dengan pakaian hitam bertuliskan Blackline masuk ke Tribun Selatan Stadion Galuh Ciamis dengan tertib.
Blackline sendiri adalah komunitas suporter sepakbola yang didirikan pada tanggal 31 Desember 2017. Walaupun masih baru, tercatat sudah 30 orang yang menjadi anggota.
Menurut Fahmi Abdul Jabbar (26) pendiri Blackline , awalnya dia tidak memiliki ide untuk menamai komunitasnya. Nama Blackline dipilih karena menurut lulusan FKIP Universitas Galuh ini, warna hitam adalah warna yang kuat yang cocok dipakai semua orang. Terinspirasi dari suporter klub sepakbola Spanyol, Barcelona, Fahmi berharap Blackline bisa menjadi komunitas suporter yang terorganisir dengan baik.
Pertandingan PSGC Ciamis melawan Tunas Betawi FC kemarin adalah tur pertama para anggota Blackline. Walaupun namanya Blackline atau Jalur Hitam, Fahmi yang merupakan pemegang lisensi pengawas pertandingan tingkat daerah ini, mewajibkan anggota Blackline untuk shalat berjamaah terlebih dahulu sebelum masuk ke stadion.
Hal ini tenju saja agar para anggota Blackline sadar terhadap kewajibannya tapi tetap bisa bergembira bersama. Setelah shalat berjamaah barulah anggota Blackline ini masuk ke stadion dan berteriak lantang mendukung tim sepakbola kebanggaan mereka, PSGC Ciamis.
Selain menjadi suporter pendukung tim sepakbola, Blackline juga mempunyai agenda bermain sepakbola bersama yang rutin dilaksanakan setiap hari jum’at dan minggu di Lapang Pasir, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg. Menurut Fahmi, siapa saja bisa menjadi anggota Blackline, bagi yang berminat bergabung silahkan hubungi beliau di akun facebooknya, Fahmi Mahrez.
Ayo teriak lantang mendukung tim kebanggaan, tapi sebelum itu jangan lupa shalat berjamaah dulu ya.
(GALUH.ID/K.P Latief)
