BLT BPUM UMKM Ditutup November 2020, Cek Status Diterima atau Tidak di Sini!

BLT BPUM UMKM ditutup November 2020. Bagi Anda yang belum mendaftar, segera saja datangi Dinas Koperasi di kabupaten/kota tempat Anda tinggal. BPUM (Bantuan Presiden Usaha mikro) merupakan salah satu program yang Presiden Jokowi luncurkan pada 24 Agustus 2020 lalu. Awalnya program ini hanya mencakup 9 juta pelaku usaha mikro yang telah berakhir pada September lalu. Akan tetapi Kemenkop melanjutkan kembali hingga akhir November. Baca Juga: Cukup Masukan NIK di eform.bri.co.id, Dapatkan Rp. 2,4 Juta Bantuan UMKM Rencananya, BLT UMKM tahap 2 akan mencakup sekitar 3 juta pelaku usaha kecil, dengan begitu total keseluruhan penerima akan mencapai 12 juta penerima. Untuk melaksanakan program ini, Kemenkop telah menyediakan anggaran sebesar Rp 22 triliun dan masing-masing peserta akan mendapat bantuan senilai Rp 2,4 juta. BLT BPUM UMKM Ditutup November, Langsung Daftarkan Diri! Meskipun akan berakhir akhir bulan ini, Kemenkop bisa saja menutup pendaftaran lebih awal apabila kuota telah terpenuhi. Oleh karena itu, pelaku usaha yang belum pernah mendaftar dalam program Kemenkop ini bisa segera melakukannya. Pendaftaran BPUM ini hanya bisa dilakukan secara offline, karena pemerintah tidak menyediakan akses pendaftaran secara online. Pelaku UMKM bisa mendaftarkan dirinya melalui Dinas Koperasi dan UMKM sesuai domisili masing-masing. Selain itu, pendaftar juga harus memenuhi persyaratan yang sudah tercantum dalam Peraturan Menter Koperasi UMKM nomor 6 tahun 2020, yaitu : Pelaku usaha termasuk Warga Negara Indonesia (WNI)Mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK)Memiliki usaha berskala mikro (UMKM)Bukan termasuk anggota TNI/POLRI, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta Pegawai BUMN ataupun BUMD.Tidak dalam masa kredit atau menerima pembiayaan dari perbankan dan KUR (Kredit Usaha Rakyat).Surat Keterangan Usaha atau SKU, terutama bagi para pelaku usaha mikro yang alamat KTP dan domisili usaha berbeda. Untuk SKU, pembuatannya bisa pelaku usaha kecil serahkan ke kelurahan atau kantor desa tempatnya berusaha dan membutuhkan cap sah dari kantor kecamatan. SKU ini berisi keterangan bahwa orang yang tercantum dalam surat tersebut merupakan penduduk kelurahan atau desa dan benar memiliki sebuah usaha yang sudah tercantum. Pembuatan SKU ini tidak ada pungutan biaya baik dari kantor desa maupun kantor kecamatan dan SKU hanya berlaku satu tahun sejak tanggal terbit. Selain itu ada juga dokumen yang harus terlampir saat mengisi formulir pendaftaran seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), alamat tempat tinggal, bidang usaha dan nomor telepon. Anda bisa mengajukan permohonan melalui instansi seperti perbankan/perusahaan pembiayaan yang terdaftar pada OJK, atau Dinas Koperasi dan UKM. Selain itu, bisa juga melalui koperasi yang telah disahkan sebagai badan hukum atau Kementerian/Lembaga. Cek Status Diterima Atau Tidak Melalui E-Form BRI Setelah mendaftar, pelaku usaha bisa mengecek secara berkala apakah masuk sebagai penerima BPUM atau tidak melalui E-Form BRI. Berikut caranya: Masuk ke alamat situs https://eform.bri.co.id/Gulir ke bawah dan pilih menu 'BPUM'Akan muncul dua kolom yang bisa kita isi dengan nomor KTP dan kode verifikasiKlik tombol 'Proses Inquiry'Jika terdaftar sebagai penerima bantuan, akan langsung muncul langsung dalam laman tersebut. Penerima BLT UMKM bisa langsung menuju ke kantor BRI terdekat untuk melakukan pencairan dana, cukup bawa identitas diri, buku tabungan, dan kartu ATM. Apabila tidak memiliki nomor rekening, pihak bank BRI akan langsung membuatkannya. Selain mengecek secara mandiri, Kemenkop juga mengirim pemberitahuan melalui pesan SMS jika pelaku UMKM terdaftar sebagai penerima bantuan. Penerima cukup mendatangi kantor bank penyalur, baik BRI, BNI, ataupun Bank Syariah mandiri untuk melakukan verifikasi ulang data. Setelah melakukan verifikasi, pihak bank akan meneruskan data dan dana bantuan akan masuk ke nomor rekening pengguna. Untuk proses pencairan ini, pelaku usaha tidak perlu mengeluarkan biaya karena termasuk dana hibah. Harap ingat, apabila penerima tidak melakukan verifikasi ulang dalam waktu tiga bulan maka pemerintah berhak menarik kembali dana bantuan tersebut. BLT BPUM UMKM ditutup November, pemerintah berharap bantuan ini dapat membantu perekonomian masyarakat meski dalam masa pandemi. (GaluhID/Hega)

BLT BPUM UMKM Ditutup November 2020, Cek Status Diterima atau Tidak di Sini!

Baca Juga

Wabup Ciamis Ingin Paguron Pencak Silat Pancaran Cimande Kawasen Cetak Atlet Berprestasi

Pelantikan Pengurus Perserosi, Bupati Senang Ciamis Tambah Cabor Baru

Dishub Kota Banjar Larang Kendaraan Bunyikan Klakson Basuri

TINGGALKAN KOMENTAR Batal membalas

Artikel Terbaru

Wabup Ciamis Ingin Paguron Pencak Silat Pancaran Cimande Kawasen Cetak Atlet Berprestasi

Pelantikan Pengurus Perserosi, Bupati Senang Ciamis Tambah Cabor Baru

Dishub Kota Banjar Larang Kendaraan Bunyikan Klakson Basuri

DPRD Kota Banjar Minta Kasus Vandalisme di Sekolah Ditindak Tegas

Prajurit Tempur Raider 323/Buaya Putih Terus Berlatih Jaga Kebugaran

Artikel Terkait