Jika guru honorer atau tenaga kependidikan menemukan kesalahan data, mereka bisa melakukan perbaikan data melalui aplikasi Dapodik pada sekolah.
Dalam pencairan bantuan subsidi upah ini, Kemenkeu telah menetapkan sekitar 1,64 juta guru honorer dari lingkup Kemendikbud yang menjadi penerima bantuan.
Selain itu, dalam lingkup Kemenag bantuan akan tersalurkan kepada 749,5 ribu guru honorer maupun tenaga kependidikan.
Kendati demikian, Kemenkeu memperkirakan tidak ada anggaran tambahan dalam program BLT guru honorer Rp 1.8 juta ini.
Sebab, pada awalnya bantuan yang teralokasikan hanya sebesar Rp 37,87 triliun dan hanya terealisasikan sebesar Rp 31,2 triliun.
Dengan sisa anggaran Rp 6,67 triliun, Kemenkeu dapat menggunakannya dalam perluasan program bantuan subsidi upah lainnya.
Dengan adanya BLT guru honorer Rp 1.8 juta, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya beli masih hingga penghujung tahun, terutama bagi masyarakat ekonomi kelas menengah bawah. (GaluhID/Hega)
