Menurut Akaw, pencak silat merupakan warisan seni budaya Indonesia. Warisan ini harus dipertahankan sampai ke generasi-generasi yang akan datang.
Sementara Ketua Paguron Pencak Silat Galeuh Pakuan, Asep Ajat Sudrajat, mengucapkan terima kasih atas kehadiran DGC dalam agenda pembukaan dan syukuran.
Pendirian Paguron Galeuh Pakuan bertujuan melestarikan budaya untuk para generasi muda, terutama anak usia dini. Saat ini, sebagian besar yang belajar silat di paguron yaitu anak usia Sekolah Dasar (SD),
“Alhamdulilah sudah puluhan anak SD yang belajar silat di Galeuh Pakuan. Ke depan, kami akan menggali potensi, baik di tingkat usia SMP maupun SMA,” ujar Asep.
Dalam agenda pembukaan dan syukuran tersebut turut menampilkan kesenian pencak silat ibing dari berbagai paguron.
Selain itu juga memotong tumpeng sebagai simbolis telah bukanya Paguron Pencak Silat Galeuh Pakuan. (GaluhID/Tony)
Editor : Evi