Anggaran itu nantinya akan tersalurkan ke perguruan tinggi yang ada di Kota Tasik. Jadi, tidak langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan.
Sasaran bantuan untuk mahasiswa tidak mampu yang terdaftar di DTKS dan juga khusus warga yang berdomisili KTP di Kota Tasikmalaya.
Namun, Yusuf mengaku belum tahu pasti besaran bantuan anggaran tersebut. Karena besaran jumlah nominalnya ada di teknis.
Wakil Ketua III Bidang Mahasiswa dan Kerja Sama STISIP Tasikmalaya, H. Damay Rusli, mengatakan dengan adanya Kuliah Umum yang diisi oleh Walikota, dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa/i di kampusnya.
“Sehingga mahasiswa bisa berinovasi dalam membantu menjembatani untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Damay, sebetulnya banyak hal yang bisa dilakukan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Baik dari sisi pemerintahannya maupun dari aspek regulasinya.
Sementara dari aspek akademik, pihaknya ingin mendapatkan ilmu terapan secara aplikasi dan praktis terkait birokrasi pemerintahan di Kota Tasikmalaya.
