Sementara Yeni warga lainnya mengatakan, untuk korban yang bernama Karman kebetulan berada di kebun yang posisinya pas di belakang SPBE.
Korban berada tepat di belakang mobil yang diduga membuang gas hanya terhalang oleh tembok. Pas api menyambar, mobil yang membuang gas langsung pergi.
“Meski terhalang tembok, jelas terdengar mobil berhenti serta mengeluarkan suara mendesis dan bau gas tercium sangat menyengat,” ucap Yeni.
Dugaan Bocor Gas, SPPBE Warung Jeruk Akan Evaluasi
Ia menerangkan, tercium bau gas menyengat ini sudah sejak lama, sampai-sampai warga juga ada yang mengalami pusing dan mual.
“Tercium bau gas sudah lama, cuma warga tidak ada yang berani untuk konfirmasi ke pihak SPBE. Dengan kejadian ini, baru ketahuan kalo area pemukiman warga jadi jalur pembuangan limbah,” katanya.
Yeni juga mengatakan, setelah terjadinya kebakaran, ada salah satu petugas SPBE yang datang ke lokasi tapi seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
“Sampai saat ini belum ada konfirmasi apapun dari pihak SPBE, ada yang datang juga malah ngeles seolah-olah tidak terjadi apa-apa,” ucapnya.
“Semoga saja pihak SPBE bisa secepatnya memberikan keterangan dan tanggung jawab dengan kebakaran ini,” sambungnya.
Sementara itu, Manajer SPPBE Warung Jeruk, Andri Somantri mengatakan, untuk pihak korban sudah dalam penanganan medis di RSUD Ciamis.