Sementara itu, Fogging ini akan berfokus di 3 kecamatan yang memiliki angka penularan paling parah.
“Kami menerima data sebanyak 74 kasus pagi ini dan 2 meninggal positif DBD dan 1 meninggal status suspek,” ucap Saedudin.
“Kami akan melakukan fogging untuk beberapa hari ke depan di 3 kecamatan yang paling banyak penularan DBD,” ungkapnya.
Selain fogging tim dari Dinas Kesehatan Kota Banjar juga melakukan woro-woro mengingatkan tentang bahayanya penyebaran penyakit DBD.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan, Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Banjar Dr. Ika Ruhatika berkeliling untuk memberikan edukasi kepada warga.
“Kami mengimbau kepada warga agar lebih waspada dengan penyebaran DBD, serta membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” katanya.
Ika menambahkan, sosialisasi, edukasi dan imbauan ini akan terus berlangsung sampai benar-benar dapat menekan lonjakan penularan DBD di Kota Banjar. (GaluhID/Joe)
Editor : Evi