Berita Tasikmalaya, galuh.id – Event Motor Cross di Tasikmalaya dibubarkan Polisi. Event latihan bersama motor Cross tersebut di Sirkuit Pasir Kolecer, Desa Eureun palay, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, harus rela dibubarkan polisi dan TNI, Minggu (18/102020).
Pasalnya, event itu dinilai melangar protokol kesehatan dengan menggelar acara yang akan mengundang banyak massa di saat pandemi Covid-19.
Kegiatan yang mengundang kerumunan massa ini dikhawatirkan menjadi penyebaran Covid-19. Selain itu, event tidak mengantongi ijin sehingga petugas membubarkannya.
Saat petugas gabungan datang, panitia bersama sejumlah crosser tidak bisa berbuat banyak. Akhirnya mereka menghentikan kegiatan latihan bersama tersebut.
Kapolsek Cibalong, Iptu Jajang Hidayat menuturkan bahwa pihaknya bersama TNI dan Satgas Covid-19 kecamatan Cibalong telah menghentikan event Motor cross.
”Selain event motor Cross ini tidak memiliki ijin, juga berpotensi sebabkan kerumunan orang. Hingga dikhawatirkan sebarkan Covid-19,” jelas Jajang.
Pembubaran event motor Cross ini salah satu penindakan dalam operasi Yustisi yang dilaksanakan Polres Tasikmalaya, Polsek Cibalong, TNI dan Satgas Covid-19 Kecamatan Cibalong.
Event Motor Cross di Tasikmalaya Dibubarkan, Panitia Minta Maaf
Petugas gabungan pun secara terus menerus mengkampanyekan pola kebiasaaan baru di masa pandemi Covid-19 dengan menerapkan 3M.
Yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan atau menjaga jarak. Cara ini dipandang sangat efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sampai akhirnya, panitia event motor cross pun memahami dan menerima teguran dari petugas.
Meski harus merugi, namun panitia tetap mematuhi aturan dari pemerintah. Panitia berencana baru akan menggelar acara serupa jika pandemi Covid-19 selesai.
Selain membubarkan diri, panitia juga membereskan panggung dan terpal yang mejadi sekat sirkuit.
Sejumlah crosser akhirnya memutuskan untuk pulang sebelum sempat menjajal sirkuit tersebut.
“Alhamdulillah semua panitia dan para crosser menerima. Kita juga saksikan pembongakaran tenda-tenda hingga selesai dan membubarkan diri,” katanya.
Sementara panitia penyelenggara, Nanang, menyampaikan permintaan maaf kepada petugas dan seluruh crosser yang hadir, karena membuat event tersebut di tengah pandemi.
“Kami minta maaf pada semua. Kegiatan motor cross ini dibatalkan. Sebab kondisi masih masa pandemi Covid-19,” pungkas Nanang. (GaluhID/Evi)