Berita Tasikmalaya, galuh.id – Gadis pembalap asal Tasikmalaya ini memilih jadi Tentara Nasional Indonesia yang tergabung dalam Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD).
Rani yang kini telah resmi mengenakan seragam loreng dan berpredikat sebagai Tentara Nasional Indonesia sesuai yang cita-citanya.
Gadis asal Cimajaya Cidadali Cikalong Kabupaten Tasikmalaya tersebut, dengan resmi menjadi anggota TNI pada 22 Februari 2020 dengan prosesi pelantikan.
Rani merasa bangga atas keberhasilan dirinya menjadi anggota TNI, dan tentunya bukan hanya dia yang bangga namun keluarga juga teman-temnnya.
“Alhamdulillah akhirnya saya bisa meraih sesuai dengan cita-cita saya, meskipun harus dengan perjuangan dan kerja keras,” jelas Rani.
Beberapa kali Rani mengalami kegagalan tes, namun berkat kegigihannya dan sikapnya yang pantang menyerah, akhirnya Rani berhasil melewati seluruh tes masuk.
Anggota KOWAD kelahiran tahun 1998 ini lulusan dari Pusdik KOWAD Lembang dan kini sedang menempuh pendidikan kecabangan di Pusdik Bekang Cimahi.
Tentunya keberhasilan Rani menjadi inspirasi untuk yang lainnya, segala sesuatu harus diraih dengan perjuangan serta pengorbanan.
Rani berpesan, bangga jika menjadi pemenang, namun jika ingin jadi pemenang harus menjadi pemain jangan menjadi penonton.
“Anda pasti akan bangga jika menjadi pemenang, tapi bagaimana akan menjadi pemenang jika hanya menjadi penonton bukan pemain,” jelas Rani.
Hobinya di Sirkuit Grasstrack dan Pernah Menjadi Pembalap
Dibalik kesuksesan Rani gadis pembalap asal Tasikmalaya berhasil menjadi anggota TNI, ternyata terdapat sisi menariknya sebelum resmi mengenakan seragam loreng dan tergabung pada KOWAD.
Sebelumnya, Rani sering dijumpai pada gelaran grasstrack khususnya yang diadakan di daerah Tasikmalaya dan Pangandaran baik gelaran daerah maupun nasional.
Keberadaannya di sirkuit ternyata merupakan salah satu hobinya yang muncul sejak tahun 2014 bahkan sempat mencicipi rasanya berada di lintasan.
“Salah satu hobi saya itu balap, pernah juga merasakan menjadi pembalap grasstrack dan jika ada event saya usahkan hadir,” jelasnya.
Saat berada di sirkuit meskipun tidak sedang balap Rani tidak hanya menonton dan diam layaknya penonton yang lain.
Namun kerap kali berada di area paddock pembalap dan gabung dengan pembalap wanita lainnya, sehingga sirkuit menjadi bagian hobinya.
Kini Rani sudah menjadi abdi negara dan menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI, tentunya suasana sirkuit akan sangat dirindukannya.
“Hidup adalah pilihan, ini pilihan saya menjadi anggota TNI tentunya kegiatan pun beda dengan sebelumnya saat di sirkuit,” jelasnya.
Namun Rani tidak akan melupakan kenangan selama di sirkuit, dan akan terus menjaga silaturahmi dengan para pembalap wanita lainnya. (GaluhID/Ardiansyah)