Galuh.id– Jelang musim baru Liga 1 2024/2025, PSSI lebih dulu menggelar Piala Presiden 2024 dengan hadiah yang fantastis.
Menariknya hadiah juara meningkat menjadi Rp 5 miliar dari sebelumnya Rp 2 miliar.
Jumlah yang fantastis ini tentu membuat publik bertanya-tanya, darimana sumber dana untuk hadiah kompetisi ini?
Sumber Dana untuk Hadiah Piala Presiden 2024
Pembukaan turnamen Piala Presiden 2024 ini akan berlangsung pada 19 Juli 2024 mendatang di Bandung, Jawa Barat.
Meski merupakan turnamen pra musim, hanya ada 8 klub yang akan turun berpartisipasi.
Sementara itu, Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait, menjelaskan alasan peningkatan hadiah juara yang lebih dari dua kali lipat daripada edisi terakhir pada tahun 2022.
Menurutnya, hal ini tak lepas dari transparansi keuangan yang membuat sponsor semakin tertarik.
“Ini berkat kepercayaan dari Pak Erick Thohir, sehingga mencari sponsor tidaklah sulit. Dengan transparansi dan kepercayaan, sponsor pasti datang. Dukungan dari pihak swasta sangat luar biasa,” kata Maruarar dikutip dari Bola.
Baca juga: Akankah Rekor Cemerlang Indra Sjafri Membawa Timnas Indonesia U-19 Juara di Piala AFF U-19?
Maruarar Sirait yang akrab dengan sapaan Ara sebelumnya menjabat sebagai Ketua SC Piala Presiden pada tahun 2015, 2017, 2018, dan 2019.
Ia menegaskan turnamen ini selalu mengedepankan transparansi, dan tahun ini kembali menggandeng PricewaterhouseCoopers (PwC) untuk mengaudit perputaran uang.
“Piala Presiden adalah model dalam hal transparansi. Tidak ada uang negara, baik dari BUMN, APBN, maupun APBD. Semua dana berasal dari sponsor swasta murni,” ungkap Maruarar.
Lantas begitu juga di Piala Presiden 2024 yang akan menggandeng PwC demi menjunjung tinggi transparansi.
“Pada Piala Presiden 2024, audit akan kembali dilakukan oleh PwC yang sangat kredibel dan berstandar internasional. Hal ini akan semakin meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia dalam bidang olahraga,” tutup Maruarar.
Kompetisi Piala Presiden 2024 ini juga sekaligus menjadi kesempatan untuk menguji coba aturan baru yang akan diterapkan di Liga 1 2024/2025.
Seperti aturan 8 pemain asing dalam klub, 6 yang bermain dan 2 yang menjadi cadangan.
Kemudian aturan untuk wajib memainkan pemain U-21 sebagai starter dan minimal bermain 45 menit.
Hingga penggunaan VAR secara penuh yang akan berlangsung selama kompetisi Liga 1 musim baru.