Hal itu, kata Herdiat, karena cikal bakal perdamaian dunia tidak terlepas dari sejarah kerajaan Galuh.
Harapan Herdiat, dengan adanya gong perdamaian dunia ini dapat menyadarkan umat manusia agar senantiasa mengutamakan perdamaian dan kebersamaan.
Tanpa membeda-bedakan ras, suku, budaya, agama dan juga sekat-sekat pemisah lainnya.
Peringatan HUT gong perdamaian dunia menjadi kegiatan event kalender pariwisata. Yang dapat menjadi daya tarik wisata. Mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sekdis Pariwisata Ciamis, Budi Kurnia, menjelaskan bahwa gong perdamaian dunia yang di situs Karangkamulyan adalah gong dengan ukuran terbesar.
Ia berharap, dengan peringatan HUT gong perdamaian dunia yang rutin setiap tahun, nilai nilai yang terkandung di dalamnya bisa tersebar ke masyarakat luas.
Selain itu, pihaknya juga berharap ke depanya peringatan ini dapat mengundang seluruh negara, minimal kedutaan-kedutaanya.
“Mengingat gong ini kontennya universal. Sehingga bisa menjadi event internasional,” pungkasnya. (GaluhID/Evi)