Hujan deras disertai angin kencang mengguyur kawasan Banjarsari dan Purwadadi Kabupaten Ciamis, Kamis (8/3) pukul 14.30 WIB. Kejadian tersebut menyebabkan kerusakan rumah dan tempat lainnya.
Bencana terjadi di dua tempat yang berbeda, salah satu tempat yang terkena dampak yaitu Desa Ciherang Kecamatan Banjarsari. Diantaranya, bangunan tempat parkir SMA N 1 Banjarsari roboh, beberapa pohon tumbang, dan kebakaran rumah.
Nina Nurfadilah, seorang siswa merasa ketakutan saat hujan disertai angin kencang membuat ambruk bangunan parkir sekolah SMAN 1 Banjarsari. “Saya merasa takut, saat itu gemuruh hujan beserta angin kencang merobohkan bangunan, hujan seperti gelombang ombak angin berputar tidak menentu, kami hanya bisa berteriak histeris menyaksikan robohnya bangunan parkir tersebut.”
Sementara itu, berdasarkan informasi Kepala Desa Ciherang, Dedi Sugiarto menjelaskan, angin dan hujan juga menyebabkan kebakaran di Desa Ciherang, tepatnya kebakaran terjadi di rumah Ipan Rojikin warga RT 05 RW 03 Dusun Wanasari Desa Ciherang Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Dugaan sementara kebakaran tersebut terjadi akibat konsleting listrik saat hujan lebat dan angin kencang yang mengguyur Ciherang. Beruntung kebakaran masih bisa ditangani, sehingga kobaran api tidak meluluhlantahkan rumah milik korban. Tidak ada korban jiwa, tapi beberapa alat elektronik seperti TV, spiker aktif, lemari es, lemari pakaian dan tempat tidur mengalami kerusakan.
Sementara hujan yang disertai dengan angin kencang juga terjadi secara bersamaan di Kecamatan Purwadadi. Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, angin puting beliung yang melanda Dusun Karangpaningal Desa Karangpaningal Kecamatan Purwadadi menyebabkan 25 rumah rusak. Kategori kerusakan bervariasi, diketahui empat bangunan rumah yang tidak permanen ambruk. Korban yang rumahnya rusak sementara mengungsi di tempat tetangga dan sanak saudaranya. Sampai diturunkannya berita ini tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian materi diperkiraan mencapai ratusan juta.
Saat ini warga sangat membutuhkan bantuan logistik berupa terpal dan makanan.
(Yanyan Iskandar) GALUH ID