Ciamis, Galuh.ID – Musim hujan di kabupaten Ciamis berdampak pada terjadinya longsor di 3 kecamatan. Hal ini disampaikan Ade Waluya, ketua Tagana Kabupaten Ciamis yang menyampaikan data hasil laporan dari anggota Tagana yang ada di lokasi pada Kamis malam (8/11/2018) terjadi longsor di kecamatan Panumbangan, kecamatan Sindangkasih dan kecamatan Cihaurbeuti.
Berikut data korban dari 3 kecamatan tersebut:
Rumah warga beralamat di Dusun Pamekaran RT 04 RW 02 Desa Payungagung Kecamatan Panumbangan terkena longsor sehingga dinding rumahnya jebol. Rumah tersebut milik Hj. Yoyoh (40) tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut.
Dusun Palasari RT 03 RW 09 Desa Sukahurip Kecamatan Cihaurbeuti terjadi longsor yang mengakibatkan dua rumah terkena timbunan tanah longsor dan dua rumah terancam terbawa longsor. Dua rumah yang terkena longsor diantaranya milik Iin (40) dan rumah milik Otih (39), Kedua tembok rumah mereka jebol.
Selain itu ada dua rumah yang terancam longsor karena berdekatan dengan tebing yang sudah longsor dengan lebar 35 meter dan ketinggian 10 meter. Dua rumah tersebut milik Lili (42) dan Ade Solihin (43). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Longsor juga terjadi di Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis, yaitu di Desa Budiasih tepatnya di Dusun Wanasari, Dusun Cihideung 1 dan Dusun Cihideung 2.
Tiga rumah dilaporkan rusak di Dusun Wanasari RT 43 RW 08, yaitu rumah milik Maman (40) yang bagian dindingnya jebol dan rumah Agus (40) dan Syarif (45) yang bagian dindingnya terkena tanah longsor, tetapi tidak rusak.
Di Dusun Cihideung 1 tanah longsor menimpa jalan desa dengan ketinggian 10 meter dan lebar 15 meter. Sedangkan di Dusun Cihideung 2, tanah longsor menimpa rumah milik Iwan Kurniwan alias Kojong (34), akibatnya bagian dapur rumah Iwan rusak.
Ade Waluya, ketua Tagana Ciamis menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Bagi masyarakat dalam musim hujan yang akhir-akhir ini intensitasnya tinggi agar meningkatkan kewaspadannya,” pungkasnya.
(Arul)