Kawali, galuh.id – Kampoeng Sawah Kawali, destinasi wisata yang menyajikan spot foto dan edukasi yang masih baru di Kabupaten Ciamis. Kawasan wisata ini dikelola oleh Bumdes Wibawamukti. Lokasinya ada di Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, atau sekitar 4 KM dari Alun-alun Kawali.
Di Kampoeng Sawah, para pengunjung bisa belajar bercocok tanam. Selain itu, ada juga tempat kuliner bagi para pengunjung yang ingin bersantap siang dengan suasana pesawahan yang indah dan sejuk.
Pemandangan sawah serta bunga warna-warni menjadi penambah keindahan Wisata Kampoeng Sawah. Anda bisa menikmatinya di Saung Bambu yang disediakan pengelola.
“Kampoeng Sawah ini didirikan pada bulan September 2018 dan dibuka tanggal 1 Januari 2019, alhamdullilah sampai saat ini banyak pengunjung yang datang dari berbagai daerah,” ujar Supriatna, pengelola Kampoeng Sawah kepada Galuh ID, Kamis (13/6/2019).
Menurutnya, Kampoeng Sawah didirikan atas dasar keinginan untuk membangun Desa. Tujuannya agar semakin dikenal oleh masyarakat di luar Talagasari. Serta untuk memberdayakan masyarakat sekitar, agar tingkat perekonomian meningkat.
“Awalnya kami merintis wisata ini bercita-cita ingin membangun dan memberdayakan masyarakat Desa Talagasari, dengan cara membuat tempat wisata alam yang tersedia di desa kami,” paparnya.
Lanjut Supriatna, modal pembuatan Wisata Kampoeng Sawah berasal dari Bumdes Desa Talagasari. Modal tersebut digunakan untuk mengembangkan lahan desa yang kemudian dijadikan tempat Wisata Kampoeng Sawah.
Alhamdulilah dengan niat membangun desa, kami dengan rekan yang lain lambat laun mulai dikenal oleh masyarakat luar Talagasari, bahkan dari luar Ciamis pun banyak yang berkunjung liburan ke sini,” tuturnya.
Sampai saat ini, kata Supriatna, Kampoeng Sawah Kawali belum memiliki media sosial karena fasilitasnya belum lengkap, namun banyak pengunjung yang menyebarkan lewat media sosialnya masing-masing. Hal ini rupanya mengundang pengunjung lain untuk datang ke Kampoeng Sawah.
Supriatna berharap ada perhatian dari Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, terutama untuk memenuhi kebutuhan tanaman-tanaman yang bisa menghiasi Kampoeng Sawah agar menjadi tempat edukasi bagi para pengunjung. Apalagi tiket masuknya hanya 5 ribu rupiah.
“Sebetulnya sempat ada dari Dinas Pertanian, namun hanya tanya-tanya saja. Kami berharap ada bantuan sumbangan tanaman yang bisa ditanam di sini untuk edukasi pengunjung,” ucapnya.
Supriatna menambahkan, pembangunan Kampoeng Sawah saat ini bukan tanpa tantangan, justru dengan berkembangnya Kampoeng Sawah Kawali yang menginjak 10 bulan, tantangan makin besar.
Dirinya mengaku harus terus berpikir bagaimana cara memajukan Kampoeng Sawah dengan inovasi dan kreatifitas supaya pengunjung makin bertambah dan betah ketika berkunjung ke Kampoeng Sawah Ciamis.
“Seiring berjalannya waktu, Kampoeng Sawah Ciamis mulai berkembang, sehingga kami dituntut untuk berfikir kreatif dan inovatif agar pengunjung makin bertambah dan betah untuk berwisata kesini,” pungkasnya. (galuh.id/Arul)
