Berita Tasikmalaya, galuh.id – Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota terus bekerja keras hingga larut malam untuk mengungkap penyebab kematian Delis siswi SMPN 6 Tasikmalaya.
Polisi sudah memeriksa tiga orang saksi yakni penjual cilok berinisial TS. Bagaimana keterangan TS?
Seperti diungkapkan Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro, dari TS diperoleh informasi bau tak sedap itu sudah tercium sejak Jumat (24/1).
Asalnya dari selokan yang tak jauh dari tempat dia biasa mangkal. TS memang suka jualan di tempat tersebut.
Pada Senin (27/1/2020) sore, air di selokan tersebut mampet dan airnya meluap karena terhalang oleh jasad DS di gorong-gorong.
TS penasaran dan bersama warga lainnya membongkar gorong-gorong, dari bagian atas terlihat ada kaki manusia.
Saat pertama kali ditemukan jasad korban terlentang menggunakan pakaian seragam pramuka, tas sekolah masih di tangan korban, dan kerudung masih melingkar di leher.
Di dalam tas korban berisi buku-buku dan terdapat identitas korban atas nama Del.
Berikut Fakta Meninggalnya Siswi SMPN 6 Tasikmalaya
Polisi menemukan fakta bahwa mayat yang menyumbat saluran itu adalah Del warga Sindangjaya, RT 004, RW 008, Kelurahan Lingajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Korban tinggal hanya berjarak 250 meter dari sekolah.
Ada Bekas Ikatan
Polres Tasikmalaya Kota juga menemukan bukti baru pada jasad Del yakni pada di telinga kiri korban. Selain itu juga mengeluarkan darah, di lengan kanan korban terdapat bekas ikatan.
Bukan hanya itu di kepala kiri korban ada lebam, lidah posisi tergigit dan tangan kiri korban lebam.
“Namun maaf kami belum bisa menyimpulkan apa-apa, sabar saja kita akan usut tuntas masalah ini,” janji Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro.
Seperti diketahui, Warga Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin (27/1) sore sekitar pukul 15.00 WIB geger dengan penemuan mayat di gorong-gorong.
Proses evakuasi korban ditonton ribuan warga sehingga kawasan tersebut macet. Beberapa saat kemudian tim identifikasi Polres Tasikmalaya Kota di lokasi melakukan tugasnya, meski hujan deras.
Hanya sekitar 30 menit proses evakuasi. Hal yang mengharukan terjadi saat evakuasi, seorang ibu menangis karena memang itu adalah anaknya.
Kemudian jasad korban langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo. Jasad Del masih berseragam lengkap Pramuka, berkerudung dan di sampingnya ditemukan tas sekolah berisi identitas serta buku-buku sekolah. (GaluhID/Dank)