Debu dan kerasnya persaingan antar pembalap tidak menjadikan wanita kelahiran 2003 patah semangat, hingga Rahma pun merasakan naik tangga podium.
“Karena hobi ya gass aja, debu dan sengitnya persaingan menjadi tantangan tersendiri, dan menjadi kebahagiaan tersendiri saat bisa podium,” ungkapnya.
Namun itu dulu, saat ia sekolah, kini Rahma sudah berubah menjadi Kepala Dusun (Kadus) dan berbaur dengan masyarakat.
“Jika ada kesempatan sepertinya harus coba lagi balap, tapi saat ini saya fokus melayani masyarakat karena banyak yang harus saya layani,” pungkas Rahma.(GaluhId/Ardiansyah)