Kemudian koordinasi dengan pihak sekolah yang siswanya diduga keracunan, untuk memastikan tidak ada lagi yang menjadi korban.
“Untuk kasus ini kan kita tahu bahwa pedagangnya keliling, jadi tidak bisa menyalahkan pedagangnya,” ucap Ida.
“Kami pun sudah koordinasi dengan seluruh Puskesmas untuk memantau memastikan tidak ada lagi korban,” sambungnya.
Antisipasi Bertambahnya Korban Keracunan Jajanan Viral
Untuk mencegah jatuh korban lagi, Pemkot Banjar langsung memerintahkan dinas terkait untuk mengumpulkan sampel makanan hingga mencapai 500 gram.
Selanjutnya, mengirim sampel jajanan yang dugaan menyebabkan puluhan anak SD keracunan itu ke Labkesda.
Ida mengimbau kepada para orang tua agar lebih berhati-hati, dan lebih baik membekali anak-anak mereka dengan makanan dari rumah.
“Hal ini untuk menjaga steril makanan dan agar siswa tidak jajan sembarangan,” ujarnya.
Kemudian, menginstruksikan dinas terkait agar memberikan edukasi ke setiap pedagang kantin sekolah untuk menjaga kebersihan makanan.
 Kota Banjar Jawa Barat bertambah menjadi 51 orang anak, Jumat (1/3/2024)){kind=link}