Jumat, April 19, 2024

LMP Nilai Pelayanan Covid-19 di Ciamis Belum Maksimal, Anggaran Dipantau

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Ciamis, galuh.id – Laskar Merah Putih (LMP) Ciamis menggelar audensi terkait beberapa SKPD yang belum maksimal dalam tupoksi kinerja pelayanan Covid-19.

Dalam audensi tersebut, salah satu poin yang LMP sampaikan yaitu mengenai permasalahan anggaran.

“Banyak SKPD yang belum klaim anggaran ke pemerintah pusat terkait penanganan pasien Covid-19,” ujar Ketua LMP Ciamis, Prima Pribadi, Kamis (4/2/2021).

- Advertisement -

Selain anggaran, pihaknya juga melihat kinerja Humas Covid-19 yang di dalamnya ada Diskominfo dan Humas Pemda belum maksimal, contohnya seperti di awal gugus tugas.

Karena di lapangan, pihaknya masih menemukan ada warga yang terpapar Corona dikucilkan dan tidak diperhatikan. Juga masih banyak warga yang tidak percaya adanya Covid-19.

Dengan semua itu, menurutnya adalah kegagalan di bidang humas maupun gugus tugas pada saat itu dalam menyosisialisasikan terkait Covid-19.

”Covid-19 itu apa? Penyakitnya gimana? Penularannya gimana? Itu kan harusnya bagian Diskominfo dan Humas Pemda karena itu rangkuman mereka,” ucapnya.

Setelah audensi yang kedua ini, pihaknya pun akan langsung cross check ke beberapa SKPD mengenai penerapan anggaran.

Untuk Dinas Sosial, kata Pribadi, pihaknya akan melihat dan memantau anggaran kematian pasien Covid-19 yang harus jelas dari Kemensosnya.

Melihat catatan tahun 2020, hanya menganggarkan 103 orang untuk kematian warga yang terkena Covid-19.

”Pada tahun ini harus benar-benar terlihat anggaran bagi warga yang meninggal karena Covid-19 di Kementerian,” jelasnya.

Pelayanan Covid-19 di Ciamis Sudah Ada Perbaikan

Intinya dalam audensi ini, LMP Ciamis mendorong pemerintah untuk lebih baik lagi dalam penanganan Covid-19 karena banyak melibatkan SKPD.

”Kita akan terus memberikan masukan. Kalau toh kita memberikan kritikan, kita juga siap memberikan solusinya,” jelasnya.

Sementara itu, Sekda Ciamis Tatang, menyampaikan kedatangan LMP untuk memberikan masukan dan saran terkait isolasi mandiri serta pelayanan pasien Covid-19 yang meninggal.

Hal itu agar tidak ada anggapan yang tidak baik dari masyarakat dalam penanganan Satgas Covid-19.

“Tidak ada kesenjangan, itu semua sudah baik. Bila memang masih ada yang terlihat kurang baik, kita pemerintah akan terus melakukan perbaikan sebisa mungkin,” katanya.

Menurutnya, hanya ada beberapa yang kurang baik dalam hal pelayanan, yakni dari pelayanan RSUD dan isolasi mandiri. Namun itu semua sudah ada perbaikan.

“Itu semua sudah kita lakukan perbaikan demi pelayanan masyarakat,” terangnya.

Melihat angka kematian akibat Covid-19 mulai meninggi, pemerintah pun terus berupaya secara dhohir. Namun dalam hal ini, tidak cukup hanya dhohir saja.

”Kita juga harus lebih mendekatkan diri kepada Alloh SWT agar selalu sehat dan Covid-19 segera menghilang,” pungkasnya. (GaluhID/Aldi)

Editor : Evi

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Asosiasi Guru Honorer Jabar Tuntut Formasi ASN Guru Bahasa Sunda

Berita Jabar, galuh.id - Asosiasi guru honorer Provinsi Jawa Barat (Jabar) menuntut kebijakan terkait formasi ASN untuk guru Bahasa...

Artikel Terkait