Tasikmalaya, galuh.id – Komplotan maling gasak komputer dan laptop di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pelaku berhasil masuk ke dalam sekolah dengan cara menjebol pintu ruang kepala sekolah. Memanfaatkan situasi sepi di malam hari serta kelemahan pada pengawasan keamanan.
Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, membenerkan peristiwa pencurian yang terjadi di SMAN 2 Singaparna.
Menurutnya, peristiwa ini terjadi di tengah minimnya pengamanan di sekolah tersebut, yang belum dilengkapi kamera pengawas (CCTV).
“Kebetulan sekolah itu belum pasang CCTV dan masih ada celah masuk dari beberapa sisi. Seperti bagian belakang dan samping yang memungkinkan pelaku masuk lewat sisi tersebut,” ungkap Ridwan, Rabu (6/11/2024).
Pelaku berhasil membawa kabur sedikitnya lima unit komputer PC, satu unit laptop, dan sepasang sepatu olahraga milik salah seorang guru olahraga.
Total kerugian akibat aksi pencurian ini perkiraan mencapai Rp35 juta.
“Ada lima unit komputer PC, satu unit laptop, dan satu pasang sepatu olahraga. Kerugian kurang lebih 35 juta,” kata Ridwan.
Baca Juga: Polisi Amankan Janda Muda Pengedar Sabu di Tasikmalaya
Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi pelaku, telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan meminta keterangan dari pihak sekolah
Ridwan menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mengungkap pelaku di balik pencurian ini.
“Untuk pelaku masih dalam penyelidikan ya,” ujarnya.
Kasus maling gasak sekolah ini menambah deretan aksi kriminalitas di wilayah pendidikan, yang sering kali lemah dalam pengamanan, terutama pada malam hari.
Harapan, pihak sekolah segera meningkatkan keamanan dan memasang CCTV di area yang rawan agar kejadian serupa tidak terulang.
Polisi meminta masyarakat setempat, terutama sekolah-sekolah di kawasan Singaparna agar lebih waspada dan proaktif dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar, terlebih di luar jam operasional sekolah. (GaluhID/Tegar)
Editor: Evi