“Silahkan PBSI yang melakukan langkah apa, saya akan bicarakan pada Ketua PBSI,” sambungnya.
Lebih lanjut, Zainudin mengatakan pemberian bonus atlet dari pemerintah tidak sama seperti belanja di warung. Zainudin juga berharap untuk masyarakat memahami posisi pemerintah terkait dengan pemberian bonus.
“Harus hati-hati, kami tidak mau mengeluarkan uang yang akan menjadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) di kemudian hari. Tentu ini tidak seperti belanja di warung, pengelolaan Negara itu mesti hati-hati, harus jelas betul. Jika uang pribadi, saya tidak masalah, tapi ini bukan, ini uang negara,” ungkapnya.
“Mohon juga kepada publik, karena kehati-hatian ini jangan ditafsirkan kami tidak mau memberi bonus atlet peraih Piala Thomas 2020. Akan kami atur DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) mengenai bonus ini agar tidak ada sindir menyindir,” Ucapnya.
Lanjutnya, Pemerintah pasti akan memberikan apresiasi terhadap atlet yang berprestasi. Bahkan, hal ini dapat pesan langsung dari Presiden bahwa harus memberi apresiasi.
Menpora telah memastikan bahwa akan ada bonus untuk tim Piala Thomas 2020 yang akan diberikan oleh PBSI pekan depan. (GaluhID/Dianti)
