Berita Ciamis, galuh.id – Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) di Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis Jawa Barat, memantaskan diri menjelang Bulan Suci Ramadhan.
Kegiatan Ngopi berlangsung di Masid Bustanul Amal, DPKP Jalan Lembur Situ no. 44 Ciamis, Kamis (24/3/2022) malam.
Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis, Budi Slamet Wibowo,S.P.,M.Si.
Menurut Budi, kajian di Masjid Bustanul Amal DPKP rutin digelar terlebih pada bulan Suci Ramadhan, namun kali ini berbeda.
“Alhamdulillah kami rutin menggelar kajian, namun kajian kali ini kami kedatangan tamu dari Bikers Subuhan Galuh Ciamis,” jelas Budi.
Jika kajian biasa, menurut Budi hanya diikuti oleh internal DPKP dan temanya pun bersifat umum, berbeda dengan kali ini.
“Kali ini kita temanya lebih khusus diantaranya berkaitan dengan pertanian, dan bekal diri menjelang bulan Suci Ramadhan,” jelas Budi.
Budi juga menyampaikan rasa syukurnya karena dapat menggelar Ngopi bersama Bikers Subuhan Galuh Ciamis (BSGC).
Kegiatan Ngopi Datangkan 2 Narasumber dan Interaksi
Pada kegiatan Ngopi, mendatangkan 2 narasumber sekaligus dan juga setelah tausyiah terdapat interaksi dengan memberikan kesempatan untuk tanya jawab.
“Kita datangkan 2 narasumber yang materinya berkaitan dengan pertanian dan juga kita buka interaksi sesi tanya jawab,” jelas Budi.
Budi juga berharap agar para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) bisa menyampaikan cara berbudidaa tanaman lebih islami, agar hasilnya lebih barokah.
Sementara itu kedua narasumber tersebut, Ustaz Dadan Ramdan (Udara) dari BSGC dan K.H. Darif Haidarrifan Hidayat Pimpinan Pondok Pesantren Banyulana.
Udara mengawali tausiyah dengan memberikan materi tentang memantaskan diri saat menjelang bulan Suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.
“Kita menjalani bulan Suci Ramadhan dinalogikan sepert ulat, yang puasa kemudian setelahnya berubah menjadi kupu-kupu yang indah,” jelasnya.
Selain itu, Udara juga membahas tentang bagaimana caranya agar Alloh SWT mengampuni kita yang penuh dengan dosa.
Sedangkan K.H. Darif pada tausiyahnya menyampaikan tentang makanan yang halal dan toyiban, yang berpengaruh pada fisik dan psikis manusia.
“Makanan yang kita makan, berpengaruh pada perkembangan fisik dan psikis, jadi kita harus memilih makanan yang halalan toyiban,” jelasnya.
Tausiyah yang disampaikan kedua narasumber tersebut menarik perhatian seluruh yang hadir, meskipun hujan turun dengan deras, jamaah focus pada tausiyah.
Terbukti, saat dibuka interaksi dengan sesi tanya jawab terdapat beberapa pertanyaan dan membuat Ngopi semakin seru.
Namun karena waktu menjelang tengah malam, moderator Ngopi di Dinas Pertanian Ciamis, Agus Mehonk dengan berat hati harus mengakhiri interaksi tersebut.(GaluhId/Ardiansyah)
