Berita Tasikmalaya, galuh.id – Pembalap grasstrack tampil ngotot serta bersaing ketat pada gelaran grasstrack Bina Muda Mandiri Grasstrack Openg 2020.
Gelaran berlangsung di Sirkuit Legok Sengang, Desa Cikawung Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, Sabtu-Minggu (22-23/8/2020).
Sirkuit milik salah satu perusahaan peternakan tersebut menjadi tempat bersaingnya para pembalap, masing-masing pembalap tampil ngotot untuk menjadi yang tercepat.
Lintasan yang kering serta permukaan tanah yang keras, menjadikan para pembalap harus mengerahkan seluruh kemampuan dalam mengendalikan laju motornya.
Tidak sedikit pembalap yang mengalami kecelakaan karena lepas control, beberapa diantaranya mengalami cedera dan mendapatkan penanganan medis.
Para mekanik harus lebih ekstra melakukan setingan pada motor agar bisa tampil menjadi yang tercepat, dan juga mengatur ulang suspensi.
Beberapa titik pada lintasan nampak bumpy, sehingga kekuatan serta performance peredam kejut harus maksimal saat melintasinya.
Motor yang dipacu dengan kecepatan tinggi nampak oleh saat melintasi titik yang bumpy, sehingga pembalap harus lebih ekstra mengeluarkan tenaga.
Pembalap Grasstrack
Tercatat di sekretaris lomba 70 pembalap grasstrack turut serta meramaikan gelaran dengan 18 kelas yang dilombakan.
Jumlah starter yang mengikuti pada kelas-kelas tersebut sebanyak 150 starter, dan kelas yang paling banyak diikuti yaitu kelas FFA.
Para pembalap mengakui sirkuit meskipun kering namun licin, sehingga tenaga sangat terkuras, ditambah dengan lintasan yang menyempit.
Seperti yang disampaikan oleh sang juara umum, Adi Ceto pembalap asal Banjar pun mengakui dirinya harus berjuang ekstra.
“Sirkuitnya kering tapi licin, kita harus hati-hati dan juga focus saat start karena sulit untuk mendahului,” jelas Adi Ceto.
Adi Ceto menyampaikan, salah satu strateginya melakukan start dengan baik agar bisa langsung memimpin lomba.
Karena jika start lambat dan tidak ada pada posisi pertama, akan sulit untuk mendahului pembalap yang ada di depan.
Jika memang posisi tidak paling depan, menurut Adi Ceto harus tetap bertahan dan mencari kesempatan pembalap yang di depan lengah.
“Kita harus menunggu pembalap yang di depan lengah dan saat mendahului harus hati-hati,” pungkas pembalap grasstrack yang meraih juara umum. (GaluhID/Ardiansyah)