olahraga, galuh.id– Graham Arnold secara terbuka mengungkapkan isi hatinya setelah memutuskan mundur dari posisinya sebagai pelatih kepala Timnas Australia.
Pelatih berusia 61 tahun itu mencurahkan perasaannya setelah melalui masa yang sangat emosional.
Keputusan untuk mundur ini diambil menyusul hasil yang kurang memuaskan dalam dua laga awal putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pada pertandingan pertama, Australia harus menelan kekalahan mengejutkan dari Bahrain dengan skor tipis 0-1 di kandang sendiri, Stadion Robina, Gold Coast, pada 5 September 2024.
Kekalahan ini terasa pahit karena gol kemenangan Bahrain tercipta oleh bek Australia, Harry James Souttar, pada menit ke-89.
Kondisi Australia tidak membaik saat menghadapi Timnas Indonesia pada pertandingan kedua.
Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 September 2024.
Meski unggul secara statistik, Australia hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Indonesia.
Penyebab Pelatih Australia Mundur
Setelah pertandingan melawan Indonesia, Graham Arnold mengambil keputusan besar untuk mundur dari kursi kepelatihan.
“Tentu saja, setelah dua pertandingan melawan Bahrain dan Indonesia, saya katakan setelah laga melawan Indonesia bahwa saya harus membuat keputusan besar,” ujar Arnold dalam wawancaranya dengan Socceroos.
Namun demikian Graham Arnold mengakui keputusan ini berdasarkan kata hatinya.
“Saya mengikuti kata hati saya dan setelah 40 tahun mengabdi serta enam tahun memimpin Socceroos, inilah saatnya untuk berubah dan saatnya bagi saya untuk melepaskan,” lanjutnya.
Graham Arnold mengakui keputusan ini sangat sulit, namun ia merasa ini adalah langkah yang tepat.
Baca juga: Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Naik Drastis, Tinggalkan Malaysia
Selain itu, Graham Arnold juga menjelaskan mengapa baru sekarang ia memutuskan untuk mundur.
Menurutnya, kesulitan sebenarnya sudah mulai dirasakan sejak Piala Asia.
Saat itu, ia masih percaya bisa membawa Australia mencapai prestasi lebih tinggi.
Namun, kekalahan dari Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia 2023 dengan skor 1-2 membuatnya sadar.
“Saya harus jujur, sejak kekalahan di Piala Asia, saya merasa kesulitan. Saya benar-benar berpikir kami akan memenangi turnamen tersebut. Selama enam bulan terakhir, saya mencoba meyakinkan diri untuk terus melanjutkan, tetapi dalam hati saya, hal ini tidak terasa benar,” ungkap Arnold.
Kini, setelah mundurnya Arnold, Federasi Sepak Bola Australia sedang fokus mencari kandidat pelatih baru untuk memimpin Timnas Australia menuju tantangan berikutnya.