Cikoneng, galuh.id – Pemerintah Desa Cikoneng menggelar seminar Sistem Pengelolaan Sampah Skala Desa di aula Desa/Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (29/7/2019) lalu.
Seminar ini bertujuan menyusun Sistem Pengelolaan Sampah di Desa Cikoneng dan menjadi mata kegiatan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Cikoneng 2020 yang saat ini sedang disusun oleh Tim Penyusun RKPDesa Cikoneng.
Kepala Desa Cikoneng, Elin Herlina, mengatakan, permasalahan sampah sudah sangat mendesak untuk ditanggulangi. Apalagi saat ini, timbulan sampah sudah menyasar sungai dan drainase sehingga mengganggu aliran sungai dan menimbulkan aroma tidak sedap.
“Saat pelaksanaan Musyawarah Desa, warga kami sepakat menjadikan pengelolaan sampah sebagai program prioritas 2020,” kata Elin Herlina di sela acara.
Seminar tersebut mengundang Kepala Seksi Kebersihan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, Giyatno sebagai narasumber. Adapun peserta ialah perwakilan LPM, Kader PKK, Kepala Dusun, Karang Taruna, BUMDesa dan kelompok masyarakat.
Dalam paparannya, Giyatno menyatakan, persoalan sampah bukan lagi problem masyarakat perkotaan. Tetapi juga menjadi persoalan di tiap-tiap desa. Apalagi Desa Cikoneng yang dibelah oleh jalan nasional, produksi sampah rumah tangga, restoran dan pusat perbelanjaan, volumenya terus meningkat.
“Masyarakat di desa juga harus diedukasi dalam pengurangan sampah agar timbulan sampah tidak menjadi masalah lingkungan dan kesehatan warga,” ujarnya dalam sesi diskusi.
Hasil seminar tersebut akan dijadikan Pemdes Cikoneng sebagai dasar menyusun kebijakan dalam pengelolaan sampah berupa, pembentukan bank sampah di tiap lingkungan pemukiman, fasilitasi tempat pengelolaan sampah dan payung regulasi berupa peraturan desa tentang pengelolaan sampah.
Kebijakan itu nantinya akan didukung oleh anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa 2020 dan menjadi program prioritas Pemdes Cikoneng. Harapannya lingkungan pemukiman warga menjadi bersih dan sampah yang dikelola dan bernilai ekonomi menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga.(galuh.id/Naldi)