Kamis, November 21, 2024

Pemohon SIM di Tasikmalaya Menurun Drastis Hingga 50 Persen

Baca Juga

Berita Tasikmalaya, galuh.id – Pemohon SIM (Surat Izin Mengemudi) di Tasikmalaya menurun drastis saat pandemi Covid-19. Penurunannya sekitar 30 sampai 50 persen dari hari biasa.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Ryan Faisal, Kamis (8/8/2021).

Menurutnya, jumlah pemohon SIM di Tasikmalaya mengalami penurunan saat pandemi, berkisar antara 30 hingga 50 persen.

Ibaratnya kalau seharinya misal ada 50 orang, kata Ryan, sekarang paling 25 atau 30 pemohon.

Selain itu, adanya Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga mengurangi jumlah pemohon Surat Izin Mengemudi di Tasikmalaya.

Korlantas Polri pun mengintruksikan supaya memberikan dispensasi khusus. Yakni bagi pemohon yang akan memperpanjang SIM pada masa penerapan PPKM Level 4.

Meski sudah habis masa berlakunya, bagi pemohon yang akan memperpanjang SIM ada dispensasi.

“Kami dari Korlantas Polri sedang memberikan dispensasi. Khususnya bagi pemohon perpanjangan SIM. Jadi masih bisa pemohon lakukan setelah PPKM,” jelas Ryan.

Meski demikian, pelayanan untuk pemohon SIM baru masih dilayani dengan penerapan protokol kesehatan atau prokes ketat.

Pemohon wajib memakai masker. Kemudian jaga jarak di lokasi, cuci tangan dan tidak berlama-lama di ruangan. Hal ini guna menghindari paparan Covid-19.

Deden, salah seorang pemohon SIM mengapresiasi pelayanan dari pihak kepolisian. Dengan prokes ketat, pemohon pun tak khawatir terpapar virus.

“Saya bikin SIM baru. Pelayanannya memang jadi sepi. Kita jadi gak khawatir kepapar Covid-19. Pelayanan polisinya bagus. Prokesnya ketat sekali. Tapi buat saya ini keren,” katanya. (GaluhID/Evi)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Erick Thohir Ungkap Potensi Emil Audero Gabung ke Timnas Indonesia

olahraga, galuh.id- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapan mengenai potensi penjaga gawang Como 1907, Emil Audero, bergabung dengan...

Artikel Terkait