Laga keempat Laskar Sambernyawa jadi hasil evaluasi manajemen kepada tim. Pembenahan besar memang sedang Kaesang Pangarep lakukan selaku bos dari tim yang bermarkas di stadion Manahan, Solo ini.
Dalam laga sebelumnya, bertajuk Derby Mataram, Persis Solo main tanpa arah. Eky Taufik Cs seolah tak berkutik menghadapi anak asuhan Seto Nurdiantoro.
Eko Purjianto gagal memanfaatkan kemampuan dari pemain naturalisasi Beto Goncalves. Pemain eks Sriwijaya FC ini tidak mendapatkan banyak peluang.
Striker berusia 41 tahun ini memiliki kemampuan menjadi wall pass. Hal itu tak bisa dimanfaatkan para pemain tim Persis Solo.
Masih di laga yang sama, Laskar Sambernyawa minim kreativitas. Mereka terus memaksa bermain lewat sayap dengan akurasi umpan yang buruk.
Bahkan, laga Derby Mataram terlihat coach Eko frustasi. Masuknya Ferdinand Sinaga dan Assanur Rijal dalam waktu bersamaan menunjukkan strategi yang ia buat gagal total dan hanya mencoba pemain yang kira-kira bisa mencetak gol.
Kita lihat saja bagaimana hasil evaluasi tim saat Persis Solo vs Hizbul Wathan bergulir. Akankah permainan monoton diterapkan atau memang akan ada perubahan besar? (GaluhID/Putra)
