Rajadesa, galuh.id – Sadar terhadap bahaya obat-obatan yang mengandung bahan kimia, Petani di Rajadesa Ciamis berinisiatif membuat tanaman hidup yang berjenis herbal.
Kades Desa Rajadesa, Ipung Purwadirejo mengatakan, penanaman tanaman herbal berawal dari keinginan dan kesadaran masyarakat terhadap obat-obatan.
“Awalnya ini inisiatif masyarakat Desa Rajadesa, yang ingin beralih obat-obatan dari yang mengandung bahan kimia menjadi obat-obatan herbal,” katanya saat dikonfirmasi di stand pesta patok, Rabu (10/07/2019).
Ipung memaparkan, tanaman herbal yang ditanam oleh masyarakat tersebut merupakan tanaman yang bisa dijadikan bahan obat-obatan herbal.
“Banyak sekali tanaman herbal yang ditanam oleh masyarakat dari mulai tanaman kumis kucing, sirih hijau, sirih hitam, katuk, kelor, rosela, dan masih banyak lagi tanaman yang lain,” paparnya.
Kata dia, dengan adanya gagasan masyarakat menanam tanaman herbal, diharapkan bisa memberi dampak terhadap peningkatan ekonomi atau penghasilan untuk masyarat di desanya.
“Petani herbal masyarakat Desa Rajadesa sudah kurang lebih 4 tahun berdiri, serta penanamnanya pun dibagi-bagi satu rumah menanam satu atau bisa lebih menanam jenis tanaman herbal. Jadi semua masyarakat Desa Rajadesa semuanya ikut andil atau meyiliki tanaman herbal yang ditanamnya. Intinya selain obat-obatan dipakaiel untuk sendiri bisa ditampung untuk diproduksi dan dijual, selanjutnya supaya masyarakat bisa terbantu dalam bidang perekonomian,” tambahnya.(Galuh.id/Dede)