Jumat, November 22, 2024

Petugas Pemulasaraan Jenazah RS Tasikmalaya Terima Kadeudeuh Rp 1,2 Juta

Baca Juga

Berita Tasikmalaya, galuh.id – Petugas pemulasaraan jenazah Covid-19 di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menerima kadeudeuh dari Gerakan Muslim/Muslimah Berbagi (GMB).

Kadeudeuh berupa uang tunai sebesar Rp 1,2 juta dan nasi box tersebut GMB berikan kepada 12 petugas pemulasaraan jenazah Covid-19 RSUD dr. Soekardjo.

“Kadeudeuh ini juga sebagai bentuk empati kami terhadap petugas pemulasaraan jenazah Covid-19,” tutur Bunda Neti penggiat GMB, Jumat (23/7/2021).

Menurutnya, mereka telah berbesar hati mengabdikan diri sebagai petugas pemulasaraan jenazah khusus untuk pasien Corona.

Para petugas pemulasaraan jenazah juga tetap berlapang dada, semangat serta tulus dalam menjalankan tugasnya dalam situasi apapun.

“Meski tidak bisa memenuhi kebutuhan sandang seluruhnya, paling tidak bisa memberikan mereka makan siang di hari ini. Dan ada sedikit bekal buat mereka bertugas,” ungkapnya.

Ustad Evvi selaku rohis pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 RSUD dr. Soekardjo mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada GMB Tasikmalaya.

“Semoga seluruh perjuangan dan amaliyah yang GMB kerjakan menjadi amal ibadah serta menjadi keberkahan rezeki,” ucapnya.

Kadeudeuh berupa uang tunai tersebut akan dibagikan untuk seluruh petugas pemulasaraan jenazah yang terdiri dari 12 orang.

8 Bulan Insentif Petugas Pemulasaraan Jenazah di Tasikmalaya Tak Kunjung Cair

Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr. Soekardjo, Asep, juga merespon dengan sangat baik terhadap aksi sosial yang GMB lakukan.

“Alhamdulillah. Kami sangat berterima kasih ada yang memperhatikan para petugas pemulasaraan jenazah di RSUD dr. Soekardjo,” ucapnya.

Ia menerangkan, jumlah petugas di Instalasi Pemulasaraan Jenazah sebanyak 12 orang. Terdiri dari 11 orang yang bertugas di kamar mayat, sedangkan 1 orang lagi bertugas untuk sterilisasi.

Dua belas petugas pemulasaraan jenazah tersebut tercatat sebagai tenaga harian lepas (THL).

Asep mengakui bahwa insentif bagi 12 orang petugas pemulasaraan jenazah di RSUD dr. Soekardjo hingga kini belum cair.

“Sudah kurang lebih 8 bulan insentif mereka belum cair,” tuturnya.

Sementara itu, angka kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Tasikmalaya melonjak tinggi.

Asep mengatakan, rata-rata per hari angka pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya bisa sampai 19 orang, minimal 10 orang.

Awalnya, angka pemulasaraan jenazah itu rata-rata per hari 1 sampai 3 orang. Namun sekarang ada kenaikan yang cukup signifikan.

“Kita sempat kewalahan ketika ada yang meninggalnya secara berbarengan. Sehingga kita mengatur waktu di situ, agar pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 berjalan lancar,” tandasnya. (GaluhID/Tony)

Edtor : Evi

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait