Pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan di rumah orang tua almarhum.
“Rumah orang tua kandung almarhum akan kami inspeksi dan kita mungkin menemukan petunjuk baru yang belum kita ketahui,” ujar Ridwan.
Sebelumnya, berdasarkan temuan otopsi dokter forensik, polisi menemukan adanya cedera yang tidak biasa pada jasad anak berkebutuhan khusus ini.
Menurut Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, Iptu Ridwan Budiarta, terdapat luka parah yang menyerupai bekas tusukan pada bagian perut korban.
Awal Kasus Meninggalnya Anak Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya
Kasus ini muncul setelah orang tua angkat korban, Samsul Munajat, mengungkapkan bahwa ia telah merawat anak tersebut sejak dalam kandungan selama 7 bulan hingga berusia 10 tahun.
Ketika korban masih hidup, tubuhnya tetap memiliki bobot yang berlebih meskipun berkebutuhan khusus.
“Saya telah merawat anak ini selama lebih dari 10 tahun, dan kemudian menyerahkannya sekitar 8 bulan yang lalu,” ujarnya.
“Anak ini memiliki kekakuan pada sisi kanannya, sementara sisi kirinya aktif,” lanjutnya.