Menurut Ajat, anak angkatnya ini hanya tidak dapat berjalan sendiri, tetapi jika memapahnya ia bisa berjalan.
Ajat juga mengatakan, korban meninggal karena ada tanda lebam pada bagian kepala, serta kondisi fisiknya yang terlihat lebih kurus sehingga menimbulkan kecurigaan.
“Sebelum saya serahkan, anak ini dalam keadaan sehat, berbadan gemuk, dan ceria. Tetapi saat orang tuanya hadir, terjadi perubahan,” katanya.
Ajat pun mengakui bahwa ada luka di tangan korban bekas gigitan nyamuk yang terus-menerus ia garuk.
“Sebelum meninggal, orang tuanya menanyakan luka pada anak mereka yang penyebabnya oleh gigitan nyamuk,” ujarnya.
Kemudian, terdapat memar di area kepala dan sekitar pelipis korban. Ia mengatakan bahwa itu juga bekas gigitan nyamuk.
Pada Senin 23 Oktober 2023, melakukan otopsi terhadap jasad korban yang telah di kuburkan di Kampung Bantarsuling, Desa Sukaasih, Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
Tim dokter forensik RSUD dr Slamet Garut melaksanakan pemeriksaan jenazah dengan kehadiran Polres Tasikmalaya serta para perwakilan dari Desa Sukaasih. (GaluhID/Tegar)
Editor : Evi