Profil Farida Pasha, aktris yang terkenal setelah memerankan ‘Mak Lampir’ telah meninggal dunia pada Sabtu, 16 Januari 2021.
Kabar duka ini tentu membuat sedih industri film tanah air, karena tak hanya sukses dalam film mistik. Sosok Farida Pasha sangat membekas pada benar masyarakat Indonesia.
Berita terkait meninggalnya Farida Pasha dikonfirmasi langsung oleh penyanyi Ify Alyssa yang juga merupakan cucu dari Farida melalui akun instagram pribadinya.
Baca Juga: Pemeran Mak Lampir Meninggal Dunia, Berikut Kronologi Wafatnya Farida Pasha
Melalui postingan Instagramnya, Ify menuliskan permohonan maaf untuk sang nenek sekaligus memberikan doa agar almarhumah dapat tenang di surga.
“Love you so much Ibu sayang, yang tenang di Surga. Titip peluk untuk papa ya,” tulis @ifyalysaa yang mendapat banyak ucapan belasungkawa dari warganet.
Awalnya, putri dari Farida Pasha yakni Gina Sonia mengungkapnya jika ibunya hanya mengalami sakit vertigo dan lambung.
Namun, kondisi Farida terus melemah dan akhirnya dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan berbagai tes dan rontgen.
Melalui postingannya, Ify Alyssa menjelaskan proses pemakaman sang nenek berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat.
Hal inilah yang membuat pihak keluarga baru menyiarkan kepergian sang Farida Pasha kurang lebih 12 jam setelah pemakaman berlangsung.
“Terimakasih untuk doa dan perhatiannya, mohon maaf kami baru bisa kasih kabar karena protokol kesehatan yang sangat ketat dan dikhususkan keluarga inti,” tulisnya.
Profil Farida Pasha
Meski sang legenda ‘Mak Lampir’ telah menghadap yang maha kuasa, ia telah mengukir karier yang sangat cemerlang sejak tahun 1970-an.
Lahir di Tasikmalaya pada 21, Agustus 2952, sosok aktris berkebangsaan Indonesia ini merupakan orang yang berdarah Pakistan-Sunda.
Awalnya, jenjang karir sebagai aktris sang legenda ini bisa masyarakat katakan tidak sengaja. Sebab, pada saat itu sang adik sengaja mengirimkan foto Farida untuk casting film ‘Guna-Guna Muda’
Meski Farida terpaksa melakukan casting tersebut, nasibnya sungguh baik karena dapat menjadi pemeran utama dalam film tersebut.
Film ‘Guna-Guna Muda’ sendiri sukses besar, bahkan sutradara BZ Kadaryono membuat sekuel film tersebut dengan judul ‘Pembalasan Guna-Guna Istri Muda’
Film yang tayang pada 1978 saat itu menjadi pembicaraan hangat, setelah aksi apik dari Roy Marten, Rina Hassim, dan Aedy Moward yang bisa membuat penonton bergidik ketakutan.
Kerap Dipanggil ‘Mak Lampir’
Kesuksesan Farida Pasha tak berhenti, ia lantas berperan dalam film mistik lainnya, seperti Nenek Gondrong dan Misteri Gunung Merapi.
Akan tetapi, aksinya saat memerankan sosok Mak Lampir dalam sinetron ‘Misteri Gunung Merapi pada akhir 90 an membuat namanya semakin naik daun.
Sosoknya yang menyerupai nenek-nenek dengan rambut panjang berantakan, kulit memutih, serta suara khas berat tentu sangat membuat penonton bergidik ngeri.
Farida Pasha yang awalnya hanya menerima tawaran untuk bermain sebanyak 18 episode, kini bermain hingga sinetron tersebut masuk ke season tiga.
Hal ini membuat banyak orang suka kepadanya. Tak jarang, Farida Pasha kerap dipanggil ‘Mak Lampir’ meski tidak berada dalam tempat syuting.
Meski telah sukses atas series Misteri Gunung Merapi, Farida Pasha masih aktif dalam industri perfilman Indonesia.
Pada tahun 2008 saja, beliau masih bermain dalam film 40 Hari Bangkitnya Pocong, berlanjut dengan film Mama Minta Pulsa pada tahun 2012.
Film terakhir yang ia bintangi adalah ‘The Secret: Suster Ngesot Urban Legend’ pada tahun 2018. Meski ia hanya berperan sebagai pemain tambahan saja.
Setelah sekian lama bergelut dalam dunia akting, Farida kemudian mulai fokus untuk menghabiskan waktu bersama keluarga besarnya.
Cucu Farida juga mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan betapa bahagia sang Farida Pasha saat bersama anak dan cucu-cucunya.
Sayangnya, sang legenda harus pergi untuk selama-lamanya, setelah beliau mendapatkan perawatan insentif pada Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat sejak 13 Januari 2021.
Profil Farida Pasha berakhir ketika beliau meninggal pada usia 68 tahun, hal ini tentu akan menjadi legenda tersendiri bagi sang ‘Mak Lampir’ tersebut. (GaluhID/Hega)