Keberadaan Laskar Mataram, julukan PSIM Yogyakarta, yang satu grup dengan Persis Solo menjadi perhatian tersendiri.
Apalagi, Persis Solo dalam grup ini bertindak sebagai tuan rumah putaran pertama. Menyikapi hal tersebut, PSIM mengharapkan semuanya dapat berjalan aman demi kelancaran kompetisi Liga 2.
Sejarah PSIM Yogyakarta dan Persis Solo
Farabi menerangkan, ada sejarah antara PSIM Yogyakarta lawan Persis Solo. Namun pihaknya menghargai keputusan PSSI dan PT LIB.
“Bagaimana pun kami menghormati keputusan itu, dari operator dan federasi. Meski dari pertama kami sudah meminta supaya Liga 2 dimainkan di venue netral sejak awal fase grup,” ungkapnya.
Farabi melanjutkan, jika homebase ketentuannya di tempat netral, akan membuat kedua belah pihak merasa aman dan nyaman serta minim resiko.
“Kalau tempat yang netral minim resiko. Tetapi bagaimanapun segala risiko, sekecil apapun, harus coba dihindari. Apalagi masa pandemi seperti ini,” terang Farabi.
Menurut Farabi, jika semua berjalan lancar, hal tersebut merupakan harapan PSIM. Mengingat kompetisi sepak bola Indonesia tengah dalam penilaian. Sehingga semua harus menyukseskan jalannya kompetisi.