Salah satunya terjadi pada menit 17, Nambu sempat memasukkan bola ke gawang, tetapi wasit menganulir gol itu karena offside.
Pada babak kedua, Kedah berupaya memberi tekanan dan mulai melancarkan serangan balik yang berbahaya ke pertahanan PSM.
Pemain Kedah FC tampak lebih termotivasi di paruh kedua. Lalu berusaha untuk mencetak gol setelah PSM kehilangan dua pemainnya karena kartu merah.
Namun sampai berakhirnya masa injury time yang hampir 7 menit. Asa Kedah FC untuk melaju ke final Piala AFC pupus mengingat PSM tetap unggul 2-1.
Terlepas dari kekalahan dari PSM, pelatih Kedah FC Aidil menyampaikan timnya sudah tampil maksimal di babak semifinal itu.
Apalagi hal tersebut menjadi pencapaian tersendiri bagi Kedah FC, yang cukup lama tidak tampil di pertandingan tingkat Asia itu.
“Para pemain Kedah masih banyak belajar, namun juga telah memberikan performa yang terbaik di pertandingan yang sangat sengit,” kata Aidil.
Walaupun demikian, ia mengakui tim asuhannya tidak terlalu bermain terlalu baik pada babak pertama.
Salah satunya karena lemahnya komunikasi antar pemain di lapangan, namun situasi itu berubah saat babak kedua. (GaluhID/Dhi)
