Ari menjelaskan pada rekontruksi atau reka ulang itu terdapat 50 adegan, dan mulai adegan ke-24 pelaku masuk ke kamar korban.
“Setelah mencekik, pelaku menghantam jidat korban dengan menggunakan golok, di tidurkan, hantam lagi bagian belakang pakai golok, dan pelaku menusuknya,” ungkapnya.
Rekonstruksi Pembunuhan Siswi SMP, Kepala Desa Berikan Apresiasi
Rekontruksi pembunuhan siswi SMP tersebut mendapatkan apresiasi dari Kepala Desa (Kades) Cipicung Kecamatan Culamega, Amir.
Pasalnya, menurut Amir, pihak Kepolisian telah berhasil mengungkap dan juga menangkap pelaku dengan waktu kurang lebih dari satu bulan.
Bahkan Amir juga menyampaikan, sebelum terungkapnya kasus tersebut, sempat membuat masyarakat merasa ketakuan dan aktifitas pun menjadi terhambat.
“Sebelum terungkap, masyarakat merasa takut, tapi atas kerja keras, kegigihan dengan bersahabat dan humanis dengan masyarakat, kasus tersebut terungkap,” jelasnya.