Sabtu, November 23, 2024

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Awal Mula Perayaan Maulid Nabi

Baca Juga

“Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal 12 di malam tenang pad bulan Rabiul Awwal, Tahun Gajah.” (Imam Ibnu Hisyam, juz 1, hlm 183).

Ketika beliau lahir terang benderang cahaya menerangi istana-istana di Rum. Bahkan api abadi yang tak pernah mati di Persia padam. Beberapa banguan gereja roboh tanpa sebab. Begitu menurut riwayat Imam Attawari dan Imam Al-Baihaqi.

Setelah Nabi Muhammad SAW lahir, beliau dibawa oleh kakeknya Abdul Muthalib ke dalam Kabah. Kemudian disembelihkan kambing sebagai Aqikah. Lalu nama Muhammad adalah pemberian Abdul Muthalib.

Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Memperingati maulid Nabi atau kelahiran Nabi Muhammad SAW tak hanya sebuah perayaan belaka. Namun ada sesuatu yang dibisa dipetik. Hikmah yang terkadung dalam perayaan tersebut bisa kita jadikan momentum peningkatan keimanan.

Esensi Peringatan Maulid Nabi SAW

Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Umat Islam bisa diingatkan dengan risalah dan sirah dari Rasulullah SAW. Maka dengan begitu semua Umat Islam akan lebih bisa memehami bahwa hanya Nabi Muhammad SAW lah yang pantas menjadi suri tauladan dalam hidup.

Mendengar perjuangannya, perjalanannya, kasih sayangnya yang membebaskan kita dari jahiliyah akan membuat semakin cinta. Ahlaqul karimahnya begitu pantas kita kaji dan amalkan agar kehidupan menjadi senantiasa damai.

Budaya Peringatan Maulid Nabi SAW

Dalam sejarah Islam peringatan maulid Nabi sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Menurut buku ‘Pro dan Kontra Maulid Nabi’ yang ditulis oleh AM Waskito, ada tiga teori asal usul perayaan maulid nabi.

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Generasi Muda Ciamis Deklarasi Dukung Herdiat-Yana di Pilkada 2024

Ciamis, galuh.id - Generasi muda Ciamis dari kelompok milenial dan zilenial deklarasi dukung pasangan Herdiat-Yana (HY) pada Pilkada 2024. Deklarasi...

Artikel Terkait