Berita Ciamis, galuh.id – Sekolah tatap muka di Ciamis sampai saat ini belum dibuka. Ada beberapa alasan kenapa sekolah belum juga dibuka seperti biasanya.
Seperti halnya yang disampaikan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya. Herdiat mengatakan keputusan sekolah tatap muka di Ciamis yang sampai saat ini belum dibuka ada di tangan di pemerintah pusat (Kementrian Pendidikan).
“Itu kan keputusannya ada di pemerintah pusat, apalagi saat ini Kabupaten Ciamis masih level kuning,” ujarnya saat menghadiri muscab APDESI di Hotel Tyara, Selasa (28/7/2020).
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Jabar, Guru Wajib Tes PCR
Menurutnya, jika level Kabupaten sudah hijau dan keputusan dari pemerintah pusat diperbolehkan, pihaknya akan membuka sekolah tatap muka.
“Tentunya jika sudah diperbolehkan sekolah tatap muka, kita akan atur tata cara dan aturannya nanti, bisa dengan shift atau jika muridnya sedikit bisa langsung semuanya,” tuturnya.
Herdiat menambahkan jika nantinya sekolah tatap muka kembali dibuka, ia berpesan kepada seluruh guru dan murid untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan. Apalagi ini anak-anak sangat rawan terinfeksi virus Covid-19,” tegasnya.
Sementara untuk penerapan denda bagi yang tidak bermasker saat ini Pemkab masih melakukan sosialisasi agar masyarakat patuh.
“Kalau untuk denda belum diterapkan, kami saat ini berusaha mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menggunakan masker,” katanya.
Herdiat menuturkan esensinya bukan kepada denda tapi kedisiplinan dan kesadaran masyarakat menggunakan masker harus lebih ditingkatkan.
“Kami tidak melihat dendanya, tapi kami ingin masyarakat disiplin untuk selalu menggunakan masker supaya wabah Covid-19 ini cepat berakhir,” tuturnya.
Herdiat menegaskan menggunakan masker ini salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
“Mudah-mudahan dengan melaksanakan protokol kesehatan yang salah satunya selalu menggunakan masker, virus Covid-19 ini cepat hilang,” pungkasnya. (GaluhID/Arul)
